kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bakal ada 95 juta orang kaya baru di Indonesia


Jumat, 05 Oktober 2012 / 15:53 WIB
Bakal ada 95 juta orang kaya baru di Indonesia
ILUSTRASI. Pekerja memetik biji kopi robusta. ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa.


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar menyatakan, akan ada sekitar 95 juta orang kaya baru (OKB) pada tahun 2030 mendatang. Itu bisa terjadi jika pertumbuhan ekonomi Indonesia stabil di level 6% per tahun.

"Angka itu sangat mungkin tercapai jika ekonomi Indonesia tumbuh hingga 7%. Bahkan angka OKB tersebut prediksi minimal. Syukur-syukur bisa menjadi 125 juta orang," ujar Mahendra saat memberikan sambutan pembukaan Indonesia Financial Expo & Forum (IFEF) di Jakarta Convention Center Jakarta, Jumat (5/10).

Menurut Mahendra, saat ini sekitar 55% dari total masyarakat Indonesia melakukan pengeluaran untuk konsumsi. Apalagi pengeluaran APBN pemerintah dan investasinya lebih diarahkan ke 65% di sektor domestik.

Ramalan ini diperkuat oleh jumlah penduduk usia produktif yang semakin meningkat. Kondisi tersebut menyebabkan perekonomian Indonesia lebih tahan krisis dibanding struktur ekonomi di luar negeri.

"Struktur ekonomi dan demografi Indonesia memang unik. Di sini konsumsi sektor domestiknya besar, sehingga menopang pertumbuhan ekonomi. Beda dengan di Singapura, mereka lebih besar impornya," katanya.

Dari sisi pendapatan, orang kaya baru tersebut juga memiliki pendapatan sebesar US$ 2-US$ 20 per hari atau setara dengan US$ 60-US$ 700 per bulan. (Didik Purwanto/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×