kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bahlil Minta Investor dari Prancis Untuk Kolaborasi dengan Pengusaha Lokal


Minggu, 30 Oktober 2022 / 13:14 WIB
Bahlil Minta Investor dari Prancis Untuk Kolaborasi dengan Pengusaha Lokal
ILUSTRASI. Bahlil memberikan dukungannya atas rencana investasi HDF Energy di Indonesia


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan pentingnya investor untuk berkolaborasi dengan pengusaha lokal.

Hal ini disampaikannya saat melakukan pertemuan dengan dua perusahaan asal Prancis yaitu HDF Energy dan Eramet, pada kegiatan Indonesia Investment Forum (IIF) 2022 pada Kamis lalu (27/10) di London, Inggris.

Dalam pertemuan tersebut, Bahlil memberikan dukungannya atas rencana investasi HDF Energy di Indonesia terkait pengembangan proyek energi terbarukan di Indonesia. Ia juga mendorong investor untuk tidak hanya bekerja sama dengan BUMN, melainkan juga dengan pengusana lokal.

Baca Juga: Menteri Bahlil: Hilirisasi SDA Jadi Salah Satu Fokus Utama Indonesia

“Tapi saya minta jangan hanya bekerja sama dengan BUMN, tetapi harus dengan pengusaha lokal selain BUMN, karena kita ingin ada pemerataan. Tapi pengusahanya yang profesional, yang bisa bekerja sama dan memiliki kualitas,” kata Bahlil dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/10).

HDF Energy saat ini tengah dalam menjalankan rencana 20 proyek dengan total investasi senilai 1,5 miliar dolar AS. Perusahaan itu juga berencana berkolaborasi dengan pengusaha daerah.

Deputy CEO of HDF Energy Jean-Noel de Charentenay menjelaskan sebagai Produsen Listrik Independen (IPP), perusahaan tersebut menggunakan hidrogen untuk menyimpan kelebihan suplai energi hijau dari angin dan matahari didukung oleh teknologi baterai untuk menyimpan energi dari sumber hijau tersebut.

HDF memiliki peran yang potensial untuk mendukung peningkatan produksi energi hijau, dimana adanya tantangan terkait stabilitas suplai energi hijau jika dibandingkan dengan energi fosil.

Baca Juga: Investasi Sektor Manufaktur Melejit, Ini Sektor Bisnis yang Beri Andil Paling Besar

“Jadi kenapa kami tertarik untuk berinvestasi di Indonesia? Karena kami rasa kami memiliki solusi yang tepat terkait dengan karakteristik tantangan yang dihadapi Indonesia yaitu jumlah populasi yang sangat besar, kami dapat menjamin stabilitas suplai listrik. Jadi kami merasa memiliki kontribusi di Indonesia,” ujar Noel.

Saat ini HDF Energy tengah mengupayakan pengembangan proyek renewstable energy pertama di Indonesia dengan target kawasan timur Indonesia. Proyek tersebut direncanakan akan dikembangkan secara bertahap dimulai dari Sumba, NTT yang selanjutnya akan diperluas ke daerah timur Indonesia lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×