kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.275   35,00   0,22%
  • IDX 7.199   10,61   0,15%
  • KOMPAS100 1.051   2,03   0,19%
  • LQ45 818   1,46   0,18%
  • ISSI 226   0,79   0,35%
  • IDX30 428   0,31   0,07%
  • IDXHIDIV20 508   3,38   0,67%
  • IDX80 118   0,22   0,19%
  • IDXV30 121   1,20   1,00%
  • IDXQ30 140   0,04   0,03%

Awas, Indonesia terancam banjir seperti di Thailand


Senin, 14 November 2011 / 17:44 WIB
Awas, Indonesia terancam banjir seperti di Thailand
ILUSTRASI. Promo JSM Hypermart 25-28 Desember 2020 menawarkan produk-produk segar kebutuhan rumah tangga. Karyawan dan pengunjung mengenakan masker saat berbelanja di gerai ritel modern Hypermart, Jakarta, Senin (1/6/2020). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Yudho Winarto |

JAKARTA. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meramalkan Indonesia bakal diliputi hujan cukup tinggi untuk beberapa bulan ke depan. Bahkan, tidak menutup kemungkinan hujan ini berujung bencana banjir sama seperti yang terjadi di Thailand.

"Yang harus tetap kita waspadai adalah munculnya kejadian sesaat yang bisa saja meningkatkan curah hujan secara luar biasa dalam waktu singkat," kata Kepala BMKG Sri Woro Budiati di Kantor Wakil Presiden, Senin (14/11).

Menurutnya, kondisi ini seperti yang terjadi di Thailand pada awal Oktober lalu yang menimbulkan banjir besar. Lebih lanjut, Sri Woro menjelaskan pada musim hujan mendatang ini prediksi curah hujan di Indonesia memang masih normal. La Nina yang mungkin mempengaruhi curah hujan kawasan Timur Indonesia tampaknya hanya moderat saja.

"Sedangkan Dipole Mode (DM) di Samudra Hindia yang mungkin menambah pasokan curah hujan di wilayah Indonesia Barat sejauh ini belum terdeteksi," katanya.

Menanggapi ancaman ini, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono membenarkan ancaman banjir besar yang kemungkinan melanda beberapa wilayah di Indonesia terutama curah hujan tinggi di akhir tahun. "Iya terutama nanti di luar Jakarta. Kalau di Jakarta sekitar Januari," katanya.

Agung meminta masyarakat tidak perlu panik atas kemungkinan bencana yang bakal terjadi. Pasalnya pemerintah sudah menyiapkan sejumlah langkah menghadapi banjir. "Saat terjadi banjir masyarakat dapat tertolong dan mendapatkan perhatian tanggap darurat dan sebagainya," tambah Menteri Sosial Salim Segaf al Jufri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×