Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. El Nino menjadi salah satu ancaman yang perlu diwaspadai terhadap ekonomi Indonesia. Pemerintah mengakui fenomena kekeringan ini akan terjadi di wilayah Jawa.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan El Nino diperkirakan akan terjadi pada Agustus hingga Desember dan akan mengancam produksi pangan yang bergejolak yaitu beras. Maka dari itu, adanya El Nino akan memberikan tekanan pada produksi beras.
Wilayah penghasil beras di Indonesia, menurut Bambang, ada enam wilayah. Tiga wilayah berada di Pulau Jawa yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. "Yang akan banyak kenal El Nino itu Jawa," ujar Bambang, Rabu (5/8).
Sementara itu tiga wilayah lainnya yaitu Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan tidak akan terganggu El Nino. Dengan amannya tiga wilayah ini pemerintah berharap dampak El Nino tahun ini tidak akan besar.
Lebih lanjut dirinya mengakui inflasi tahun ini akan dijaga oleh pemerintah agar berada dalam level terkendali. Salah satu cara menjaga inflasi adalah dengan menjaga pasokan beras. Dengan inflasi yang terjaga maka daya beli masyarakat tahun ini diharapkan bisa berada dalam level yang aman yaitu 5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News