kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.839   -9,00   -0,05%
  • IDX 6.425   25,24   0,39%
  • KOMPAS100 924   6,46   0,70%
  • LQ45 722   4,58   0,64%
  • ISSI 204   1,86   0,92%
  • IDX30 376   1,56   0,42%
  • IDXHIDIV20 455   0,76   0,17%
  • IDX80 105   0,85   0,82%
  • IDXV30 111   0,47   0,43%
  • IDXQ30 123   0,52   0,42%

Awas, aksi penipuan yang mengatasnamakan Bea Cukai marak terjadi


Selasa, 03 Maret 2020 / 15:08 WIB
Awas, aksi penipuan yang mengatasnamakan Bea Cukai marak terjadi
Konferensi pers Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Ditjen Bea dan Cukai, Syarif Hidayat di Jakarta (3/3/2020).


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Tendi Mahadi

Barang kiriman dari luar negeri, khususnya pembelian melalui toko online belakangan ini masih menjadi penipuan yang paling sering dilakukan dengan berbagai macam modus. 

Untuk menjerat korban, pelaku biasanya menjual dengan harga murah yang tidak wajar dan mengaku bahwa barang tersebut adalah black market yang akan dikirim tanpa melewati pemeriksaan Bea Cukai, kemudian pelaku tidak memberikan nomor resi atau memberikan resi palsu.

Baca Juga: Sri Mulyani lantik Eddy Abdurrachman sebagai Dirut BPDPKS baru

Kemudian, modus akan berlanjut dengan adanya oknum yang menghubungi melalui nomor pribadi dan mengaku sebagai petugas Bea Cukai yang menyatakan bahwa barangnya ditahan di Bea Cukai dan meminta pembayaran sejumlah nominal tertentu yang ditujukan ke rekening pribadi pelaku. 

Tidak jarang pelaku juga mengancam korban dengan menyatakan bahwa korban terlibat dalam perdagangan ilegal dan akan dilaporkan kepada pihak berwajib. “Apabila ada yang mendapati kejadian seperti ini, tidak perlu panik dan jangan pernah mentransfer uang ke rekening pribadi, apabila terlanjur melakukan trasnfer segera buat laporan ke kepolisian” jelas Syarif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×