kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Awal tahun, perbaikan sektor manufaktur alami tantangan berat


Senin, 03 Februari 2020 / 20:41 WIB
Awal tahun, perbaikan sektor manufaktur alami tantangan berat
ILUSTRASI. Aktivitas produksi di pabrik PT Softex Indonesia, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (23/1/2020). Awal tahun, perbaikan sektor manufaktur alami tantangan berat.


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

Oleh karena itu, Shinta mengatakan, saat ini seberapa cepat dan konsisten pelaksanaan omnibus law menjadi krusial untuk peningkatan PMI Manufaktur. 

“Seberapa jauh iklim usaha dan investasi nasional berubah pasca omnibus law dilaksanakan, apa saja yg ternyata masih perlu diperbaiki, itu menentukan,” lanjut Shinta. 

Menurutnya, jika pemerintah mampu memberi sinyal untuk menyelesaikan dan memastikan pelaksanaan omnibus law dalam waktu dekat, maka rebound manufaktur berpotensi terjadi di paruh kedua tahun ini.

Baca Juga: Anugerah Pharmindo kuasai pangsa pasar distribusi prinsipal obat multinasional

“Tergantung seberapa cepat omnibus law ini dilaksanakan dan memberikan dampak positif yang diinginkan pasar secara riil. Singkatnya, kita masih bisa optimis produktivitas dan pertumbuhan di akhir tahun bisa membaik,” tutur Shinta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×