Reporter: Grace Olivia | Editor: Herlina Kartika Dewi
Ketua Bidang Ekonomi dan Keuangan BPP HIPMI Ajib Hamdani sebelumnya mengatakan, permintaan terhadap barang-barang, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
“Aktivitas impor akan lebih meningkat ketimbang ekspor,” tuturnya beberapa waktu lalu.
Di bidang industri pengolahan atau manufaktur, Ketua Bidang Industri Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Johnny Darmawan mengonfirmasi, lemahnya permintaan membuat aktivitas produksi industri manufaktur makin menurun.
Gempuran sentimen global seperti perang dagang, perlambatan ekonomi global, dan Brexit terus bergulir sejak tahun lalu.
Baca Juga: Inflasi Merangkak Ganggu Konsumsi Dalam Negeri
Faktor lainnya, lanjut Johnny, ialah permasalahan daya saing manufaktur Indonesia.
“Bisnis riil manufaktur banyak yang menurun menjadi lemah, salah satunya karena barang-barang hasil porduksi tidak bisa diekspor dan tidak bisa bersaing. Selama situasi ini belum diperbaiki, maka akan sulit menciptakan ekspansi,” ungkap Johnny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News