kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Australia hibah A$ 60 juta untuk peternakan sapi


Selasa, 30 Mei 2017 / 21:35 WIB
Australia hibah A$ 60 juta untuk peternakan sapi


Reporter: Handoyo | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Perundingan kerja sama antara Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) masih terus berjalan. Hingga putaran ke tujuh, setidaknya sudah muncul kesepakatan-kesepakatan dari kedua belah pihak.

Indonesia dan Australia menyepakati kesepakatan awal atau early outcomes di beberapa bidang. Salah satunya ialah terkait dengan kerja sama di sektor peternakan sapi. Pemerintah Australia memberikan hibah sebesar A$ 60 juta selama sepuluh tahun untuk pengembangan sektor sapi dan daging di Indonesia.

Investasi di tiga sektor peternakan sapi seperti processing, penggemukan dan logistik sudah dapat dijalankan tanpa harus menunggu seluruh kesepakatan perjanjian yang diikat dalam IA-CEPA ini rampung.

Ketua Tim Perunding IA CEPA Deddy Saleh mengatakan, kesepakatan bidang peternakan sapi ini tujuannya tidak lain untuk mencapai swasembada sapi. "Ada beberapa kegiatan yang diturunkan, disepakati dan bahkan berhasil dilakukan," kata Deddy, Selasa (30/5).

Beberapa kegiatan turunan dari tiga sektor kerja sama bidang peternakan yang sudah berjalan itu antara lain, penyusunan standar operasional (SOP) dari tempat pemotongan hewan. Kegiatan support pengembangan penggemukan di Kalimantan Timur (Kaltim).

Selain itu ada pula kursus singkat yang dilakukan oleh para peternak Indonesia ke Australia sehingga memberikan pengalaman untuk melakukan pengembangbiakan yang baik dan benar. Ada pula pertukaran mahasiswa bidang peternakan dari kedua negara.

Indonesia dan Australia optimistis bahwa proses negosiasi IA-CEPA dapat rampung pada akhir tahun 2017. Saat ini proses perundingan sudah memasuki putaran ketujuh yang berlangsung di pekan lalu.

Pada putaran ke tujuh perundingan IA CEPA Indonesia dan Australia berhasil menyelesaikan perundingan dengan menghasilkan pembahasan yang cukup positif di semua grup pembahasan, termasuk isu terkait kerja sama ekonomi (economic cooperation/EC).

Isu utama IA-CEPA yang dibahas adalah Perdagangan Barang (termasuk Ketentuan Asal Barang, Prosedur Kepabeanan, dan Fasilitasi Perdagangan, Hambatan Teknis Perdagangan, Sanitari dan Phitosanitari), Perdagangan Jasa (termasuk Jasa Keuangan, Pergerakan Perseorangan, Jasa Keuangan, Telekomunikasi), Investasi, Perdagangan Elektronik, Persaingan Usaha, dan Ketentuan Kerangka Kelembagaan.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemdag Iman Pambagyo mengatakan, kerjasama dengan Australian ini dapat menjadi pijakan menuju standar yang lebih baik di tingkat global. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×