Reporter: Hans Henricus | Editor: Tri Adi
JAKARTA. Jalinan kerjasama Indonesia dan Australia terus bergulir. Kali ini kedua negara bertetangga itu menjalin kerjasama berupa penelitian kebijakan Pemerintah Australia dan Indonesia.
Duta Besar Indonesia Australia untuk Indonesia, Bill Farmer, mengatakan bahwa para akademisi Australia-Indonesia mempublikasikan penelitian gabungan mereka tentang isu-isu tata kelola pemerintahan. "Dengan kerjasama dalam kemitraan, para pemikir Australia dan Indonesia dapat mendukung pengembangan kebijakan di Indonesia dan bekerja menghadapi tata kelola pemerintahan," ujar Bill Farmer, Selasa (8/12) dalam acara forum penelitian kebijakan 2009.
Dalam forum ini, Farmer menuturkan secara mendetail temuan-temuan baru tentang perubahan iklim dan keamanan, suplai pangan, pelaporan finansial publik, partai-partai politik lokal di Aceh, asuransi dan jaminan sosial, pengelolaan hutan dan pembuatan undang-undang level Kabupaten.
Sekadar informasi, penelitian bersama ini mengandalkan fasilitas pendanaan dari Australia. Bill memperkirakan dalam lima tahun ke depan pendanaan untuk kerjasama penelitian jangka panjang itu bisa mencapai US$ 2,5 miliar. Saat ini, kata Bill, anggaran kerjasama itu menghabiskan dana hingga US$ 400 juta. "Indonesia dan Australia mampu menggunakan anggaran secara baik dan bijaksana," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News