Sumber: Antara | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Pemerintah Australia memastikan akan membantu dan mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia. Khususnya terkait peningkatan kualitas jalan di Tanah Air.
Dukungan tersebut disampaikan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, usai melakukan kunjungan persahabatan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) M Basuki Hadimuljono, di Jakarta, Senin (10/8).
"Program infrastruktur Indonesia besar, dan kami ingin mendukung pekerjaan Kementerian PUPR. Australia akan menyediakan beberapa masukan terkait pembangunan infrastruktur," kata Dubes Paul.
Paul menyambut dukungan tersebut akan berupa desain dan teknis pelaksanaan pembangunan, dan bagaimana memastikan bahwa jalan dibangun dengan teknologi terbaik.
Saat ini Australia dan Indonesia sudah melaksanakan beberapa program terkait kerja sama di bidang infrastruktur.
Menteri PUPR Basuki mengatakan bahwa hubungan kerja sama telah terjalin sejak lama, pertemuan tersebut dilaksanakan untuk memperkuat kerja sama lainnya.
"Jadi kalau soal jalan, dengan melalui IndII (Indonesia Infrastructure Inisiative) itu saat ini ada tiga tim, yaitu 'policy team', 'planning team' dan 'implementation team', ini yang akan saya gabungkan di sini nanti untuk implementasi meningkatkan mutu jalan," kata Basuki.
Menteri Basuki mengatakan bahwa saat ini ada lima orang tenaga Australia yang bergabung dalam masing-masing tim tersebut. Ke depannya kerja sama juga akan berlanjut lagi dalam audit jalan di Indonesia.
Catatan Kementerian PUPR menyebutkan, untuk mendukung percepatan ketersediaan infrastruktur di Indonesia, kedua negara sedang kerja sama dalam sejumlah program. Antara lain Eastern Indonesia National Road Improvement Project (EINRIP) yang berlokasi di Bali, NTB, NTT, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tenggara.
Secara khusus, Australia mengalokasikan hibah untuk peningkatan jalan provinsi di Nusa Tenggara Barat dalam payung Provincial Road Improvement and Maintenance (PRIM) dengan nilai hibah Rp122 miliar sejak 2012 hingga 2015.
Ada pula dana hibah sebesar AUS 40 juta untuk Program Australia-Indonesia Infrastructure Grants for Sanitation yang berlokasi di 42 kabupaten/kota dengan tahap pelaksanaan 2012-2017. Australia memberikan hibah untuk program air minum dan sanitasi di 151 kabupaten/kota.
Dubes Paul Grigson mengatakan pihaknya akan mengundang Menteri PUPR untuk "lunch meeting" di kantor Kedutaan Australia pada September 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News