kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Arief Yahya kaget, Kota Tua DKI tak miliki slogan


Kamis, 30 Oktober 2014 / 14:33 WIB
Arief Yahya kaget, Kota Tua DKI tak miliki slogan
ILUSTRASI. Twibbon Kenaikan Isa Almasih 2023.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Menteri Pariwisata Indonesia Arief Yahya terlihat sedikit kaget saat mengetahui bahwa Kota Tua Jakarta belum memiliki slogan. Hal tersebut ditanyakan pada semua orang yang hadir saat kunjungannya ke kawasan Ini.

"Kota Tua (Jakarta), slogannya apa?" tanya Arief.

Pertanyaannya ini tak mendapat jawaban. Seperti yang diketahui walaupun di era kolonial kawasan ini sempat berjaya, hingga kini Kota Tua Jakarta belum pernah memiliki slogan yang menjadi identitasnya.

"Slogan itu penting, tiap tempat harus memiliki slogan terlebih bila menjadi tempat wisata. Slogan mengingatkan kita pada posisi dan identitas sehingga akan mudah diingat," ungkap Arief.

Dua kekurangan Kota Tua (Jakarta) lainnya juga diungkapkan oleh Arief. Di antaranya, kebersihan dan tolok ukur pembangunan.

"Selain slogan, saya rasa benchmark juga penting. Kita harus mencontoh juga kira-kira kota apa yang mirip dengan Kota Tua. Mencontoh yang baik kan tidak apa-apa," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Arief menyatakan bahwa kawasan Kota Tua mirip sebuah kawasan di kota Meksiko. "Di sana (Meksiko) juga terdapat kawasan bersejarah yang mirip Kota Tua. Suriname juga dapat dijadikan contoh. Saat ini kunjungan wisatawan ke Suriname sudah jutaan. Kita bisa contoh keberhasilan mereka," katanya.(Sri Noviyanti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×