kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Apindo: Perpanjangan PPKM layak walau berdampak negatif ke ekonomi


Rabu, 21 Juli 2021 / 06:22 WIB
Apindo: Perpanjangan PPKM layak walau berdampak negatif ke ekonomi
ILUSTRASI. Apindo menilai perpanjangan PPKM darurat layak dilakukan walau berdampak negatif ke ekonomi.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menganggap wajar tatkala pemerintah resmi memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat hingga 25 Juli nanti.

Ketua Kebijakan Publik Apindo Sutrisno Iwantono menyebut, para pengusaha jelas berprasangka baik kepada pemerintah atas perpanjangan PPKM darurat. Kebijakan ini berangkat dari pertimbangan pemerintah terkait kepentingan masyarakat secara utuh, utamanya dalam aspek kesehatan.

Dia menilai, dari sisi ekonomi sudah pasti PPKM darurat yang berlangsung lama akan memberi dampak negatif terhadap ketahanan ekonomi dan daya beli masyarakat luas. Tetapi, kebijakan tersebut memang harus tetap diterapkan mengingat situasi pandemi Covid-19 di Indonesia sedang kacau.

Baca Juga: APPBI minta pemerintah beri relaksasi dan subsidi bagi pengelola pusat perbelanjaan

“Penularan Covid-19 yang terus naik juga membawa dampak yang lebih parah,” imbuh Iwantono kepada Kontan, Selasa (20/7) malam.

Terlepas dari itu, Apindo berharap pemerintah tidak lupa dengan segala konsekuensinya atas perpanjangan PPKM darurat. Dalam hal ini, pemerintah mesti memberikan pertolongan kepada masyarakat dan pelaku usaha, terutama para pelaku UMKM yang terancam bangkrut di masa pandemi.

Selanjutnya: PPKM darurat diperpanjang, Kadin minta sejumlah stimulus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×