kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Apindo keberatan kenaikan iuran BPJS Kesehatan


Senin, 22 Juni 2015 / 20:37 WIB
Apindo keberatan kenaikan iuran BPJS Kesehatan


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: A.Herry Prasetyo

JAKARTA. Kalangan pengusaha merasa keberatan dengan rencana Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menaikan iuran.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani, mengatakan, BPJS Kesehatan sebaiknya sebaiknya menghitung ulang rencana tersebut. Pasalnya, kenaikan iuran BPJS Kesehatan akan memperbesar beban para pengusaha. Apalagi, skema korrdinasi manfaat alias coordination of benefit (COB) masih dalam pembahasan. "Padahal dengan skema COB, kelebihan beban bisa dialihkan ke perusahaan asuransi," kata Hariyadi, Senin (22/6).

Sementara, opsi untuk mengotak-atik manfaat seperti layanan kamar yang diterima peserta untuk menekan biaya juga berpotensi berakibat buruk. Sebab, penurunan standar fasilitas dan layanan bisa menimbulkan kekecewaaan di kalangan karyawan.

Meski begitu, Hariyadi mengakui manfaat yang ditawarkan BPJS Kesehatan memang tergolong besar. Sebab, BPJS Kesehatan menanggung pengobatan penyakit berat. "Namun, kurang tepat bila solusinya menaikan iuran," ungkap Hariyadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×