kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

APEC waspadai proteksi perdagangan akibat krisis


Rabu, 05 September 2012 / 07:13 WIB
APEC waspadai proteksi perdagangan akibat krisis
ILUSTRASI. Bijak dalam penggunaan Paylater. Sebaiknya paylater digunakan untuk hal darurat atau untuk modal bisnis


Reporter: Herlina KD | Editor: Dadan M. Ramdan

JAKARTA. Negara-negara anggota Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) cemas dengan kemungkinan adanya proteksi perdagangan di sejumlah negara sebagai akibat melemahnya ekonomi.

Bambang Brodjonegoro, Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) mengatakan, ketidakpastian ekonomi global memunculkan kekhawatiran adanya proteksi yang dilakukan sejumlah negara sebagai dampak kelesuan ekonomi global.

Alhasil, ini membutuhkan kesepakatan negara-negara anggota APEC agar tidak melakukan proteksi. Proteksi justru akan menghambat perdagangan "Saya pikir Indonesia setuju tidak ada upaya Indonesia untuk melakukan proteksi," kata Bambang.

Agus Martowardojo, Menteri Keuangan bilang, selain proteksi, topik utama yang dibahas dalam pertemuan tingkat menteri keuangan APEC beberapa waktu lalu adalah kondisi ekonomi global serta ketahanan fiskal. "Kita juga bicara financial inclusion, manajemen risiko bencana dan perbaikan sistem tresuri," ujarnya, Selasa (4/9).

Dalam pertemuan yang berlangsung akhir pekan lalu di Moskow, Rusia, Bambang bilang pertemuan juga membicarakan ketahanan fiskal.
Sebelumnya, APEC memang tidak pernah membahas masalah ini. Sehingga, ke depan masalah fiskal seperti utang pemerintah akan menjadi bagian dari pengawasan dan pembahasan bersama anggota APEC.

Bambang menuturkan, APEC juga akan lebih serius memperhatikan perkembangan ekonomi di kawasan Asia. Pelambatan ekonomi di India menjadi salah satu indikator dampak perlambatan ekonomi global ke Asia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×