Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Senior Institute for Development of Economics Finance (Indef) Rizal Taufikurahman mengatakan semestinya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang surplus dapat menjadi stimulus untuk memutar belanja negara sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Karena pada dasarnya fiskal sebagai stimulan bagi tumbuhnya perekonomian nasional. Hanya saja belanja ini bergantung pada alokasi yang sesuai kebutuhan yang bisa dorong pertumbuhan,” ujar Rizal kepada Kontan, Selasa (27/6).
Ia menyebut belanja negara ini akan memberikan direct impact yang harusnya bisa mempengaruhi konsumsi, investasi, serta perdagangan luar negeri.
Baca Juga: Realisasi Pembiayaan Pemerintah hingga Mei 2023 Capai Rp 150,4 Triliun
“Tentu saja ketiga variabel ini yang paling besar kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi adalah konsumsi rumah tangga,” timpalnya.
Sebelumnya, kinerja APBN hingga Mei 2023 mencetak surplus sebesar Rp 204,3 triliun dan memberikan kontribusi 0,97% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News