Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 mengalami defisit Rp 31,2 triliun atau 0,13% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada Februari 2025.
Angka ini melebar jika dibandingkan angka defisit Januari 2025 yang sebesar Rp 23,5 triliun atau 0,10% terhadap PDB.
Meski APBN di dua bulan pertama sudah mencatatkan defisit, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berjanji akan menjaga angka defisit hingga akhir tahun sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam APBN 2025 yakni sebesar 2,53% terhadap PDB.
Baca Juga: 3 Jam Paparan APBN, Sri Mulyani CS Tak Singgung Dampak Coretax terhadap Penerimaan
"Jadi kalau membicarakan Desember, pertengahan tahun saja belum kita lewati. Tapi kita akan jaga postur, sesuai dengan UU 62/2024 di mana defisit didesain pada 2,53% PDB," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers di Jakarta, Kamis (13/3).
Sri Mulyani menambahkan bahwa Kemenkeu akan menyampaikan laporan semester (lapsem) kepada kabinet dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada pertengahan tahun 2025.
Baca Juga: Sri Mulyani Sumringah, Defisit APBN 2024 Lebih Rendah dari Outlook
"Kami nanti akan melaporkan pada laporan semester bagaimana pergerakan di masing-masing pos, dan kemudian kita buat proyeksi akhir tahun. Nanti bertahap, jadi tidak ada yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Selanjutnya: Pelaku Kecurangan Minyakita Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 2 miliar
Menarik Dibaca: 4 Buah Terbaik untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Baik buat Jantung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News