Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
MEDAN. PT Angkasa Pura II menyambut positif kedatangan Wakil Presiden Boediono yang mengunjungi pembangunan Bandara Kuala Namu, Medan, hari ini (13/4). Pada kesempatan itu, Wapres akan meninjau sejauh mana perkembangan pembangunan dan operasional bandara bertaraf internasional ini.
"Kami menunggu Wapres dan meminta komitmen berbagai pihak dalam mencapai target pembangunan bandara ini," jelas Direktur Utama Angkasa Pura II Tri S. Sunoko, Jumat (13/4).
Tri mengaku, ada sejumlah kendala dalam penyelesaian bandara ini. Terutama dari sisi aksesibilitas yang menghubungkan bandara ke pusat kota. "Sektor runway yang saat ini masih tanah," katanya.
Sementara itu, jika dilihat dari sisi landasan pacu pesawat dan terminal bandara, Angkasa Pura tinggal menyelesaikan penyelesaian interior, landscape, serta pemasangan pendingin ruangan. "Sama pemasangan elektronikal," katanya.
Berdasarkan pantauan KONTAN, akses ke bandara dari pusat kota ditempuh sekitar 1,5 jam. Jalan akses tidak memadai, lantaran jalan menuju bandara sempit dan rusak. Bahkan, ada sebagian bahu jalan masih berupa tanah.
Dari segi terminal bandara, pembangunan sudah mencapai 80%. Terminal bernuasa modern ini tampak megah.
Tri menegaskan, pihaknya menargetkan pembangunan bandara sudah bisa beroperasi pada tahun ini. Bahkan, sejumlah operator penerbangan sudah menyatakan kesiapannya untuk mengalihkan penerbangan ke bandara ini.
Sebagai informasi, Wakil Presiden Boediono melakukan peninjauan langsung pembangunan bandara Kuala Namu seusai meninjau sistem penanggulangan bencana di Banda Aceh.
PT Angkasa Pura II menyiapkan Bandara Kuala Namu, Medan menjadi bandara hub penerbangan ke luar negeri dan akan menyaingi Changi Singapura. Sedangkan Bandara Soekarno-Hatta hanya menjadi bandara tujuan.
Meski demikian, pembangunan bandara baru yang terletak di Deli Serdang, Sumatera Utara itu hanya mampu menampung 8,1 juta penumpang per tahun, sedangkan jumlah penumpang di Bandara Polonia Medan saat ini sudah mencapai 7,9 juta penumpang.
Sebagai bandara internasional, Angkasa Pura sudah mempersiapkan infrastruktur pendukung seperti landasan pacu yang dapat disinggahi pesawat berbadan besar seperti Airbus 380 dan Boeing 777.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News