kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Antisipasi Lonjakan Wisawatan, Kemenhub Tingkatkan Infrastruktur Transportasi di Bali


Rabu, 18 Januari 2023 / 14:01 WIB
Antisipasi Lonjakan Wisawatan, Kemenhub Tingkatkan Infrastruktur Transportasi di Bali
ILUSTRASI. Kemenhub secara konsisten terus meningkatkan kualitas infrastruktur transportasi di Provinsi Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/YU


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) secara konsisten terus meningkatkan kualitas infrastruktur transportasi di Provinsi Bali.

Peningkatan dilakukan guna mengantisipasi bertambahnya jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara pasca pandemi Covid-19. Serta sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan destinasi pariwisata.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan transportasi terus dilakukan baik di sektor darat, laut, dan udara.

Seperti di sektor laut, Kemenhub telah membangun tiga pelabuhan yang menghubungkan kawasan segitiga emas yaitu Pelabuhan Sanur di Sanur, Pelabuhan Penyeberangan Sampalan di Nusa Penida, dan Pelabuhan Penyeberangan Bias Munjul di Nusa Ceningan.

Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Mulai Turun, Dafam Hotel Management Incar Kenaikan Okupansi Hotel

Sementara itu, di sektor udara, Bandara Ngurah Rai masih memungkinkan untuk dikembangkan secara signifikan. Terlebih pada tahun 2022, Bandara Ngurah Rai menjadi bandara tersibuk yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I.

Pertumbuhan penumpang pesawat udara di Bandara Ngurah Rai baik domestik maupun internasional pada tahun 2022 sebesar 12,5 juta penumpang, meningkat signifikan sebesar 231% dibandingkan tahun 2021 sebanyak 3,7 juta penumpang.

“Melihat tren pergerakan penumpang dan pesawat yang kian meningkat, Bandara Ngurah Rai akan dikembangkan kapasitasnya menjadi 35 juta penumpang per tahun, atau mencapai 3 kali lipat dari kapasitas saat ini," kata Budi dalam keterangan tertulis, Rabu (18/1).

Budi menambahkan, dengan rencana maskapai Emirates yang akan mengoperasikan pesawat Wide Body Airbus A380 pada pertengahan 2023 nanti, maka perlu dilakukan peningkatan kapasitas seperti perpanjangan runway. Selain itu perlu juga pengembangan terminal maupun apron agar pelayanan yang diberikan semakin baik.

Baca Juga: Dafam Incar Kenaikan Okupansi Hotel Pasca Penurunan Harga Tiket Pesawat

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menyatakan, pihaknya terus berkomitmen untuk meningkatkan konektivitas di Provinsi Bali, dengan menghubungkan daerah sekitarnya. 

Di antaranya seperti Lombok dan Banyuwangi, guna mendukung sektor pariwisata yang menjadi sektor utama pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Bali dan sekitarnya.

“Dengan pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi secara menyeluruh di Provinsi Bali dan sekitarnya, diharapkan dapat menggeliatkan destinasi wisata yang tersebar di beberapa wilayah di Provinsi Bali dan juga destinasi wisata di daerah sekitar seperti Lombok, Banyuwangi, dan lain sebagainya,” ujar Adita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×