kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Antisipasi Kenaikan Pemudik, Menhub-Kapolri Usul Cuti Lebaran Dimajukan


Jumat, 24 Maret 2023 / 18:51 WIB
Antisipasi Kenaikan Pemudik, Menhub-Kapolri Usul Cuti Lebaran Dimajukan
ILUSTRASI. Menhub bersama Kapolri mengusulkan cuti dimajukan mulai tanggal 19 April sampai 25 April.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Kapolri mengusulkan cuti Lebaran dimajukan. Hal ini untuk mengantisipasi kepadatan karena keberangkatan mudik di waktu yang bersamaan.

Budi Karya mengatakan, cuti bersama sesuai surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri dari tanggal 21 April sampai 26 April. Menhub bersama Kapolri mengusulkan cuti dimajukan mulai tanggal 19 April sampai 25 April. Jadi diusulkan tanggal 26 mulai masuk kembali.

"Karena secara tradisional keinginan akan mudik ini tinggi sekali dengan volume yang banyak," ujar Budi Karya dipantau dari Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (24/3).

Baca Juga: Tim Satgas Jasa Marga Siap Berikan Pelayanan Optimal pada Arus Mudik dan Balik

Menhub memperkirakan, dengan jadwal cuti saat ini, diperkirakan keberangkatan mudik akan menumpuk pada tanggal 21 April. "Sehingga dengan dimajukan itu pemudik bisa mulai dari tanggal 18 sore, 19, 20 21, ada empat hari mereka mudik," kata Budi Karya.

Menhub memperkirakan, jumlah pemudik meningkat dari 85 juta orang menjadi 123 juta orang. Pemudik Jabodetabek diprediksikan naik dari 14 juta orang menjadi 18 juta orang.

Budi Karya mengatakan, pergerakan transportasi untuk udara, kereta api dan laut relatif mudah diatur. Karena ketiga moda menggunakan ticketing kontrol mengenai siapa saja masyarakat yang membelinya. Menhub mengakui, moda transportasi untuk perhubungan darat memang memerlukan upaya manajemen lebih detail yang dilakukan.

"Kami bersama dengan Kakorlantas Polri dan juga Menko PMK sudah koordinasi bagaimana mengelola mudik kali ini yang begitu signifikan," terang Menhub.

Baca Juga: Pemerintah Majukan Cuti Bersama Lebaran Jadi 19 April

Berdasarkan hasil survei, asal pergerakan masyarakat diprediksi didominasi dari Pulau Jawa, yaitu sebesar 62,5% atau 77,3 juta orang.

Adapun lima daerah asal pemudik terbanyak yaitu, pertama Jawa Timur 17,1% (21,2 juta orang). Kemudian, Jawa Tengah 15,1% (18,7 juta orang), Jabodetabek 14,8% (18,3 juta orang), Jawa Barat 12,1% (14,9 juta orang), dan Sumatra Utara 3,6% (4,4 juta orang).

Sementara, lima daerah tujuan perjalanan masyarakat tertinggi yaitu, pertama, Jawa Tengah 26,45% (32,75 juta orang). Kemudian, Jawa Timur 19,87% (24,6 juta orang), Jawa Barat 16,73% (20,72 juta orang), Jabodetabek 6,52% (8,07 juta orang), dan Yogyakarta 4,78% (5,9 juta orang).

Baca Juga: Jelang Lebaran, Harga Tiket Pesawat Melonjak

Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-1 (Jumat 21 April 2023), di mana diprediksi terjadi pergerakan sebesar 14,3% (17, 7 juta orang).

Perjalanan pada arus mudik diprediksi mulai meningkat sejak H-3 (Rabu 19 April 2023). Untuk puncak arus balik, diperkirakan terjadi pada H+2 (Selasa 25 April 2023) dan diprediksi pergerakan yang masih cukup tinggi hingga H+3 (Rabu 26 April 2023).

Selanjutnya, untuk pemilihan moda transportasi didominasi moda darat. Yakni mobil pribadi 22,07% (27,32 juta orang), sepeda motor 20,3% (25,13 juta orang), bus 18,39% (22, 77 juta orang), kereta api antarkota 11,69% (14,47 juta orang), dan mobil sewa 7,7% (9,53 juta orang).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×