CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Anindya Bakrie: TV One masih aman


Kamis, 03 Juli 2014 / 22:06 WIB
Anindya Bakrie: TV One masih aman
ILUSTRASI. Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso saat sidak beras di Gudang Beras Pasar Cipinang, Jakarta,?Jumat (3/2/2023).


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Stasiun televisi milik Bakrie, TV One di dua kota diserang sejumlah masa simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Massa hanya melakukan demonstrasi untuk stasiun televisi di Jakarta, tapi di Yogyakarta ada sejumlah aksi pengrusakan.

Presiden Direktur PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) Anindya Bakrie mengaku kaget dengan adanya insiden tersebut. "Kami kaget, apalagi ini momennya bersamaan dengan bulan Ramadan," katanya, Kamis (3/7). Kendati demikian, dia memastikan tidak ada kerusakan yang berarti. Aset-aset yang dimiliki VIVA dalam TV One masih aman sehingga tidak akan mempengaruhi operasional perusahaan.

Yang paling penting adalah sumber daya manusia yang berada di dalam TV One. Oleh sebab itu, pasca kejadian ini manajemen bakal meningkatkan keamanan untuk mengantisipasi hal diluar dugaan berikutnya.

Anindya menambahkan dirinya memahami atas terjadinya situasi tersebut. Momen politik memang sedang panas dan seru-serunya, sehingga ada kejadian kecil pun menjadi sangat sensitif bagi sejumlah pihak. Dia juga mengklaim masyarakat yang menonton stasiun televisi TV One lebih banyak dibanding pesaingnya. Sehingga, hal ini berbanding lurus dengan insiden tersebut. "Yang menonton TV kami, kan, lebih banyak dibanding tetangga sebelah, tiga hingga empat kali lebih banyak. Jadi, reaksinya bisa seperti ini," tutur Anindya.

Mengingatkan saja, insiden tersebut terjadi setelah sejumlah masa PDIP keberatan dengan pemberitaan TV One yang selama ini dinilai terlalu vulgar dan sangat menyerang kubu capres Jokowi. Insiden tersebut terjadi pada Rabu, 2 Juli lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×