kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Anies: Insya Allah saya menang konvensi Demokrat


Kamis, 09 Januari 2014 / 20:16 WIB
Anies: Insya Allah saya menang konvensi Demokrat
ILUSTRASI. IHSG Naik, Asing Habiskan Rp 1,08 Triliun untuk Borong Saham-Saham Ini, Kamis (18/8)


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA.  Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Anies Baswedan menyatakan optimis untuk memenangkan ajang konvensi. Menurut Anies, rendahnya elektabilitas para peserta konvensi, termasuk dirinya, disebabkan sampai saat ini belum resmi dicalonkan oleh partai.

"Insya Allah akan menang," katanya saat ditanya panelis tentang rencananya jika gagal dalam konvensi, di Kantor Sekretariat Komite Konvensi Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (9/1/2014).

Untuk terus meningkatkan elektabilitasnya, Anies mengatakan dirinya akan mengerahkan sekitar 10.000 relawan yang mendukung dirinya sebagai peserta konvensi. Mereka, kata Anies, akan mensosialisasikan gagasan dan reputasi Anies kepada masyarakat.

"Di antara peserta konvensi, (elektabilitas saya) not bad lah. Nanti pasti berubah," imbuhnya.

Ia pun mengatakan dirinya selalu siap menjalani pemimpin bangsa. Dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang kental dengan nuansa pergerakan, Anies mengatakan kakeknya, Abdul Rahman Baswedan adalah salah satu pejuang yang ikut mendirikan republik.

"Saya mau mengembalikan itu (harga diri dan integritas keluarga). Ini adalah tanggung jawab moral kepada orang-orang yang mendirikan republik. Panggilan apapun dari republik, (saya) siap menjalaninya," ucapnya.

Selain siap menang, Rektor Universitas Paramadina itu juga tak masalah jika dirinya gagal dalam konvensi itu. Apabila gagal, kata dia, setidaknya dia sudah menorehkan sejarah bahwa ia berani terjun ke dunia politik dimana apatisme publik terhadap politik sangat tinggi.

"Dan dengan anak-anak muda yang percaya dengan ide dan gagasan saya dan mengatakan saya tidak dibayar," tandasnya. (Rahmat Fiansyah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×