Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon Presiden Nomor Urut 1 Anies Baswedan akan mengevaluasi peran BUMN jika ia terpilih menjadi presiden 2024.
Anies menilai, BUMN nantinya harus berbagi peran dengan perusahan swasta dalam melakukan pembangunan. Hal ini perlu dilakukan dalam meningkatkan ruang fiskal terkait rasio pendapatan pajak terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) negara.
Baca Juga: Litbang Kompas: Prabowo-Gibran 39,3%, Anies-Muhaimin 16,7%, Ganjar-Mahfud 15,3%
Diketahui, bahwa rasio penerimaan pajak terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia dalam arti sempit sebesar 10,39% pada 2022.
"Makanya kami berpandanganan bahwa BUMN tidak boleh mematikan swasta, justru BUMN harus memberi ruang kepada swasta," kata Anies dalam Dialog Capres Apindo di Gedung Bank Mega, Senin (11/12).
Untuk itu, menurutnya ada beberapa hal yang perlu diperbaiki oleh perusahaan plat merah ini.
Salah satunya, mengembalikan peran BUMN yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan atau meningkatkan pendapatan negara semata.
Baca Juga: Survei Median: Prabowo-Gibran 37%, Ganjar-Mahfud 26,7%, Anies-Muhaimin 25,4%
Lebih dari itu, ia berharap BUMN bisa lebih berfokus pada pada menyukseskan tujuan pembangunan atau development goals negara.
Sementara, peningkatan pendapatan negara bisa didapat dari peningkatan pajak dengan lebih memberikan ruang kepada pihak swasta untuk ikut tergabung dalam proyek pemerintah.
"Jadi itu yang harus diluruskan, dengan gitu, BUMN akan konsentrasi ke hal yang sifatnya pengembangan dengan demikian ruang swasta untuk terlibat bisa jadi lebih besar," jelas Anies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News