Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pemerintah menyatakan tingkat kemiskinan semakin menurun. Tahun ini, angka kemiskinan hanya 31 juta orang ketimbang tahun lalu yang mencapai 36 juta orang lebih. Angka kemiskinan tahun ini turun menjadi 13,33% dari jumlah penduduk yang mencapai 237 juta jiwa.
Kendati angkanya menurun, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan usaha mengurangi kemiskinan tidak akan berhenti. "Sebab, masih menjadi permasalahan mendasar dan menjadi prioritas mengurangi kemiskinan," kata SBY saat membuka Gerakan perempuan tanam dan pelihara tahun 2010 di Kementerian Kehutanan, Selasa (23/11).
Salah satu upaya pemerintah adalah pemerataan pertumbuhan ekonomi. Pemerataan itu bertumpu pada empat jalur strategis yaitu pro growth, pro poor, pro job, dan pro environment.
Cuma, SBY bilang mengandalkan pertumbuhan ekonomi semata tidaklah cukup. Makanya, pemerintah juga mengintervensi langsung melalui progrm-program seperti kredit usaha rakyat (KUR), program keluarga harapan (PKH), dan program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri (PNPM Mandiri).
Lalu masih ada lagi bantuan langsung seperti bantuan operasional sekolah (BOS), jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas), jaminan lanjut usia, serta bantuan bencana. "Itu semua dilakukan," imbuh SBY.
SBY menambahkan, strategi pemerintah untuk mengatasi kemiskinan bukan hanya meningkatkan pendapatan melainkan juga membuat masyarakat bisa bersekolah maupun bisa menjangkau pelayanan kesehatan, dan lainnya. "Itulah total strategy of poverty deduction," tutur SBY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
