kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Anggota Komisi VI DPR sebut manajemen baru MIND ID punya tanggung jawab besar


Kamis, 18 November 2021 / 10:21 WIB
Anggota Komisi VI DPR sebut manajemen baru MIND ID punya tanggung jawab besar
ILUSTRASI. Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade sebut manajemen baru MIND ID punya tanggung jawab besar


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade mendukung penuh perombakan jajaran direksi dan komisaris Holding BUMN Industri Pertambangan, Mining Industry Indonesia (MIND ID).

Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya resmi menunjuk Hendi Prio Santoso sebagai Direktur Utama MIND ID menggantikan Orias Petrus Moedak. Pergantian diumumkan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) MIND ID, Jumat, 29 Oktober 2021.

Andre menyampaikan perombakan manajemen MIND ID adalah hal yang biasa untuk penyegaran dan tour of duty. Selain itu diharapkan dalam rangka percepatan untuk mendukung kemandirian energi nasional. 

"Hendi yang sebelumnya di Semen Indonesia memiliki tanggung jawab besar. Diwajibkan harus lebih berani daripada manajemen sebelumnya," ujar Andre kepada media di Jakarta, Rabu (17/11). 

Baca Juga: Kinerja BUMN energi dan pertambangan moncer, ini pesan anggota komisi VII DPR

Andre mengatakan Hendi harus memberikan nilai tambah bagi negara tatkala Freeport sudah berada di pangkuan Indonesia. 

Pembangunan smelter yg didorong oleh Pemerintah di Gresik hrs terus dilanjutkan tanpa keraguan, karena ini merupakan poin penting keberadaan Freeport di Indonesia dan punya nilai tambah bagi Indonesia dimana selama ini hasil freeport selalu diekspor dalam bentuk bahan baku.

Kata Andre, kekurangan manajemen lama yang terlihat kurang cepat dalam membangun Smelter harus diperbaiki. Hal yg sama juga terlihat di anak-anak perusahaan seperti Antam, yang juga belum membangun smelter nikel.

Dikhawatirkan mengakibatkan ketergantungan semua penambang nikel dengan smelter swasta asing yang mana juga dapat menentukan harga. "Tugas BUMN yang diberikan undang-undang tidak bisa terlaksana," ucap Andre.

Baca Juga: Diangkat jadi Dirut MIND ID, Hendi Prio Santoso undur diri dari Semen Indonesia

"Ketika diminta buat smelter di Sulawesi mereka lebih condong tidak membuat smelter, tapi cukup kerja sama dengan pihak asing," ungkap Andre.

Andre juga berharap Kementerian BUMN juga mengevaluasi Antam yang lebih condong sebagai perusahaan perdagangan emas daripada perusahaan pertambangan, dapat dilihat pendapatan mereka tertinggi justru dari hasil jual beli emas. 

"Saya berharap manajemen baru Mind I melakukan evaluasi-evaluasi menyeluruh untuk membangun bisnis pertambangan dr hulu ke hilir sehingga kita bisa berdaulat atas hasil-hasil tambang kita sendiri. Ini semua untuk Merah Putih" tutur Andre.

Selanjutnya: MIND ID Catat Laba Bersih Konsolidasian Rp9,8 Triliun Pada Kuartal 3 Tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×