Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia mengklaim, 69% anggotanya sudah ikut program pengampunan pajak alias tax amnesty. Mereka berasal dari sekitar 30 provinsi yang ada di seluruh Indonesia.
Ia juga mengaku mendukung penuh program amnesti pajak itu dengan ikut melakukan sosialisasi di berbagai daerah.
Namun demikian, tidak sedikit pengusaha yang tergabung dalam HIPMI belum ikut amnesti pajak. "Jujur, ada anggota kami yang kekurangan uang tunai untuk membayar uang tebusan," ujar Bahlil, Kamis (6/10) di Jakarta.
Ia berjanji, paling lambat Oktober dan November nanti seluruh pengusaha anggota HIPMI akan ikut amnesti pajak. Saat ini, mereka sedang mencari sumber dana untuk membayar uang tebusan.
Salah satu yang diharapkan adalah proyek dari pemerintah daerah. Nah, biasanya proyek-proyek pemerintah daerah baru kembali digeber pada bulan Oktober atau November, menjelang akhir tahun.
Menurutnya, tidak semua anggota HIPMI mengandalkan proyeknya di sektor riil, dari pengusaha lainnya. Melainkan, ada kader HIPMI juga yang menjadi rekanan pemerintah daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News