Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Edy Can
JAKARTA. Penyerapan anggaran pembelian sapi korban letusan Gunung Merapi hanya 10%. Dari Rp 100 miliar yang dialokasikan, dana yang terpakai hanya sebesar Rp 10,5 miliar.
Direktur Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian Prabowo Respaty mengatakan, banyak peternak yang batal menjual sapi kepada pemerintah. “Dari total 8.000-an sapi yang berhasil dievakuasi, setelah dirawat, ternak-ternak tersebut menjadi sehat. Peternak pun tidak semuanya menjual pada pemerintah. Hanya 1.090 ekor yang dijual dengan anggaran 10,5 miliar,” katanya KONTAN, Rabu, (15/12).
Sisa anggaran tersebut kemudian dipakai untuk mengganti 3.000 ekor sapi yang mati. Namun, Prabowo mengatakan, sisa anggaran sebesar Rp 89,5 miliar itu pun masih tersisa. Pemerintah hanya mengeluarkan uang ganti rugi sebesar Rp 25,5 miliar. "Hanya saja, penggantiannya bukan berupa uang tunai kepada peternak melainkan ternak sapi baru," tegasnya.
Prabowo menuturkan, peternak sempat mendesak pergantian dengan uang tunai. Namun, pemerintah kemudian sepakat mencairkan uang itu lewat bank asalkan peternak sudah mempunyai ternak terlebih dahulu atau mendapat persetujuan dari bupati.
Nanti, ternak hidup yang pemerintah beli akan dijadikan bantuan sosial. "Para kepala dinas setempat sedang memilih siapa saja penerima bantuan sosial tersebut,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News