kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anggaran Infrastruktur Capai Rp 392,02 Triliun di 2023, Salah Satunya untuk IKN


Rabu, 21 September 2022 / 10:50 WIB
Anggaran Infrastruktur Capai Rp 392,02 Triliun di 2023, Salah Satunya untuk IKN
ILUSTRASI. Anggaran infrastruktur yang akan disiapkan untuk tahun 2023 sebesar Rp 392,02 triliun. KONTAN/BAihaki/


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah masih akan menggelontorkan dana besar untuk proyek pembangunan infrastruktur di tahun 2023. Anggaran yang akan disiapkan sebesar Rp 392,02 triliun.

Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengungkapkan, anggaran tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat (BPP) Rp 213,4 triliun, transfer ke daerah Rp 93 triliun dan pembiayaan sekitar Rp 85,7 triliun.

Menurutnya, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bertahap sudah masuk ke dalam anggaran tersebut. Selain itu, anggaran infrastruktur ini juga dialokasikan untuk mendukung transformasi ekonomi dan sentra pertumbuhan baru.

Baca Juga: Pemerintah dan DPR Mengerek Anggaran Belanja K/L Jadi Rp 1.000,7 Triliun pada 2023

“Kebijakan untuk pembangunan infrastruktur di 2023 akselerasi infrastruktur dasar untuk pemenuhan dasar,” tutur Isa dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR RI, Selasa (20/9).

Pemerintah juga akan meningkatkan sinergi dan integrasi pendanaan antar K/L, pusat dan daerah dan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Serta, untuk transformasi ekonomi, antara lain energi, pangan dan transportasi.

Adapun pemanfaatan anggaran infrastruktur di 2023 melalui BPP akan dilaksanakan oleh beberapa Kementerian/Lembaga (K/L), antara lain:

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)

  •  Pembangunan 10.372 m jembatan baru.
  •  Pembangunan 3.511 unit Rumah Susun baru.
  •  Pembangunan 3.361 unit Rumah Khusus baru.
  •  Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan kapasitas 1.799 liter/detik
  •  Pembangunan lanjutan 23 unit bendungan (13 unit bendungan selesai) dan pembangunan baru dimulai 7 unit bendungan.
  •  Pembangunan dan rehabilitasi masing-masing sebesar 6.900 dan 98.700 Ha jaringan irigasi.
  •  Pembangunan 489,09 km Jalan baru dan 49 km Jalan Bebas Hambatan.

Baca Juga: Anggaran Pemerintah dan Subsidi Energi Melonjak

2. Kementerian Perhubungan

Pemenuhan infrastruktur konektivitas dan peningkatan layanan transportasi, meliputi :

  • 6.724 km sepanjang Jalur Kereta Api (kumulatif).
  • Pembangunan 6 lokasi Bandara baru.
  • Pembangunan 8 Pelabuhan penyeberangan baru.

3. Kementerian ESDM

Melanjutkan pemenuhan infrastruktur energi, meliputi :

  • Konverter Kit BBM ke BBG untuk Petani dan Nelayan 43.560 unit.
  • Pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon- Semarang Tahap I (Ruas Semarang-Batang) 62,4 km (multiyears 2022-2023).
  • Pembangunan PLTS Rooftop 144 unit.

4. Kementerian Kominfo

Melanjutkan pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan digital khususnya di wilayah 3T, meliputi :

  • Pembangunan BTS/Lastmile baru di 332 Lokasi ? Penyediaan 9.755 titik akses internet baru
  • Penyediaan kapasitas satelit sebesar 37 Gbps.
  • Pembangunan Data Center Nasional di 2 Lokasi.

5.  Kementerian Pertanian.

Pemenuhan infrastruktur dan penyediaan sarana dan prasarana di bidang Pertanian meliputi :

  • Jaringan Irigasi Tersier 3.213 Ha.
  • Embung Pertanian 391 unit.
  • Optimasi Lahan 521 km2.

Baca Juga: Tahun 2023, Kemenkeu Siapkan Anggaran Rp 95 Triliun untuk Atasi Krisis Pangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×