Reporter: Adinda Ade Mustami, Agus Triyono, Choirun Nisa | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Untuk mendongkrak pembangunan infrastruktur pada tahun depan, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 404 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018. Angka itu naik dibandingkan alokasi dalam APBN 2017 yang sebesar Rp 387,7 triliun.
Dalam pidato pengantar Nota Keuangan RAPBN 2018 di depan Anggota DPR pada Rabu (16/8), Presiden Joko Widodo mengatakan, kenaikan anggaran infrastruktur dilakukan untuk mendukung pertumbuhan pusat ekonomi dan pengembangan konektivitas antara daerah. Untuk itu pemerintah, menurutnya, akan membangun jalan baru sepanjang 856 kilometer (km) dan membangun irigasi sepanjang 781 km.
Pada tahun depan pemerintah juga akan membangun sanitasi dan pengolahan air limbah untuk 853.000 kepala keluarga dan membangun rumah susun sebanyak 7.062 unit bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menambahkan, alokasi anggaran pembangunan jalan dalam RAPBN 2018 mencapai sebesar Rp 41,3 triliun. Alokasi anggaran ini sudah termasuk biaya pemeliharaan jalan sepanjang 46.000 km.
Sedang untuk sektor irigasi, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 37 triliun. Menurut Basuki, tahun depan pemerintah akan membangun 11 bendungan baru dan membangun jaringan irigasi baru seluas 54.000 hektare dan rehabilitasi 160.000 ha jaringan irigasi yang rusak. Untuk pengelolaan air limbah dan sistem penyediaan air minum dananya Rp 16 triliun. "Lelang proyek yang didanai anggaran 2018 akan mulai dilaksanakan Oktober 2017," ujar Basuki.
Selain mengandalkan APBN, Jokowi minta pengembangan pembiayaan alternatif lewat skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News