kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,61%
  • IDX 6.787   -120,00   -1,74%
  • KOMPAS100 980   -16,66   -1,67%
  • LQ45 754   -11,11   -1,45%
  • ISSI 221   -4,23   -1,88%
  • IDX30 391   -6,58   -1,66%
  • IDXHIDIV20 457   -9,06   -1,95%
  • IDX80 110   -1,76   -1,57%
  • IDXV30 113   -1,97   -1,71%
  • IDXQ30 126   -2,46   -1,91%

Anggaran DPR untuk pengamanan capai Rp 12 miliar


Jumat, 07 September 2012 / 19:41 WIB
Anggaran DPR untuk pengamanan capai Rp 12 miliar
ILUSTRASI. Berikut panduan download video TikTok tanpa watermark, bisa lewat HP atau laptop


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Dalam rangka penyelenggaraan pengamanan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Sekretariat Jenderal DPR melakukan penyelenggaraan pengamanan di pengamanan kompleks perkantoran DPR, rumah jabatan anggota DPR, dan wisma DPR di Bogor. Tapi anggaran yang dipakai untuk pengamanan sepertinya terlalu luar biasa.

Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) merilis data bahwa jumlah orang yang dibutuhkan untuk pengamanan dalam gedung parlemen adalah sebanyak 300 orang. Koordinator Investigasi dan Advokasi FITRA Uchok Sky Khadafi mengatakan bahwa alokasi anggaran untuk pengamanan dalam sebesar lebih dari Rp 12 miliar, untuk tahun 2012.

Hal ini meningkat lantaran alokasi dana pengamanan dalam (Pamdal) DPR untuk tahun 2011 adalah sebesar Rp 9,2. "Jadi, alokasi anggaran untuk pengamanan dalam DPR mengalami kenaikan sebesar Rp 2,8 miliar," kata Uchok Sky melalui rilis yang diterima KONTAN pada Jumat (7/9).

Uchok Sky mengatakan, dengan peningkatan itu, kenaikan anggaran ini sangat mahal dan tidak rasional. Dikatakan Uchok, anggaran proyek pengamanan dalam ini juga hanya menguntungkan pihak tertentu saja. Sebab, kemungkinan penambahan anggaran sebesar Rp 2,8 miliar itu tidak akan sampai kepada 300 orang pamdal.

"Kalau alokasi anggaran sebesar Rp 12 miliar dibagi 300 orang pamdal, maka setiap tahun, seorang pamdal akan menerima sebanyak lebih dari Rp 40 juta. Dan per bulan akan menerima rata-rata sebanyak Rp 3,34 juta," ucap Uchok.

Padahal menurut salah satu Pamdal DPR yang berjaga di Nusantara II mengatakan, gaji yang diterimanya per bulan hanya sebesar Rp 1,6 juta. Pamdal ini mengaku sudah bekerja menjadi Pamdal di gedung parlemen selama 5 tahun namun melalui perusahaan outsourcing bernama GPS.

"Ah sedikit mbak. UMR Jakarta berapa sih, cuma 1,6 juta," ujar seorang anggota Pamdal di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (7/9). Pria kelahiran Sumatera ini mengaku setiap harinya ia mengabdikan diri menjaga keamanan gedung selama 8 jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×