kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Anggaran Bandara Kertajati membengkak


Minggu, 05 Oktober 2014 / 18:49 WIB
Anggaran Bandara Kertajati membengkak
ILUSTRASI. Suasana kantor pusat PT Astra International Tbk (ASII) di Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (15/6). RUPST PT Astra International Tbk (ASII) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 22,34 triliun dari laba bersih tahun 2022.


Reporter: Agus Triyono | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Anggaran pembangunan Bandara Kertajati yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat dilipatgandakan. Jika pada beberapa tahun belakangan ini, anggaran yang digelontorkan dari APBD Jawa Barat untuk proyek tersebut hanya mencapai Rp 25 miliar, pada tahun 2015 nanti, anggaran yang digelontorkan oleh Pemerintah Daerah Jawa Barat untuk proyek tersebut akan mencapai Rp 250 miliar.

Dedy Priatna, Deputi Bidang Saranan dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengatakan bahwa pihaknya sudah mendapatkan kepastian atas peningkatan anggaran tersebut dari Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan beberapa waktu lalu. "Sebelumnya hanya Rp 25 miliar, dan itu cukup apa, dan syukur kemarin Gubernur sudah katakan 2015 akan ada Rp 250 miliar," kata Dedy pekan lalu.

Dedy berharap, gelontoran dana Rp 250 miliar tersebut memang belum maksimal. Mengingat, total kebutuhan yang harus dipenuhi oleh Jawa Barat untuk menyelesaikan tugas pembangunan Bandara Kertajati yang menjadi jatah mereka mencapai Rp 600 miliar.

Meskipun demikian Dedy yakin, gelontoran dana tersebut bisa berdampak banyak kepada pembangunan Bandara Kertajati. "Dengan ini berarti tidak lama lagi terminalnya saja selesai, 2016, run way yang panjangnya 2.500 meter bisa selesai," kata Dedy.

Bambang Susantono, Wakil Menteri Perhubungan, mengatakan, pemerintah pusat juga akan memaksimalkan peran mereka dalam menyelesaikan tugas pemerintah pusat dalam pembangunan proyek tersebut. "Sisi udara ada komitmen untuk segera diselesaikan pemerintah pusat, itu sudah di pipeline untuk diselesaikan," kata Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×