kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Andi Mallarangeng mengaku pilih nomor tujuh


Rabu, 09 April 2014 / 13:42 WIB
Andi Mallarangeng mengaku pilih nomor tujuh
ILUSTRASI. Promo Traveloka Spesial Trans Entertainment s.d 24 Nov 2022, Ada Banyak Keuntungan!


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Legislatif 2014 di tempat pemungutan suara (TPS) di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (9/4/2014). Seusai memilih, mantan Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat itu mengaku mencoblos nomor 7, nomor urut Partai Demokrat. "Nomor 7 dong pastinya," kata Andi kepada wartawan di Rutan KPK, Kamis sebelum masuk ke bilik suara.

Beberapa saat Andi tampak mengecek surat suara yang diberikan petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) kepadanya. Selesai memilih, Andi mencelupkan jarinya ke tinta ungu sebagai tanda telah memilih. Tak hanya itu, kepada wartawan, mantan Juru Bicara Kepresidenan ini juga menunjukkan angka tujuh dengan jarinya.

Andi tampak mengenakan baju batik lengan pendek berwarna biru. Dia mencoblos bersama dengan sejumlah tahanan KPK yang mendekam di rutan bagian atas Gedung KPK. Ketika memasuki TPS, Andi tidak bertemu dengan mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Anas yang ditahan di rutan bagian basement Gedung KPK ikut dalam kloter ketiga, bersama dengan sejumlah tahanan basement lainnya.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, para tahanan yang mendapat giliran pertama mencoblos adalah mereka yang ditahan di Rumah Tahanan Guntur, Jakarta Selatan. Mereka dibawa dengan mobil tahanan ke TPS Rutan KPK. Semua tahanan Guntur tampak mengenakan baju tahanan ketika memasuki TPS. Baju berwarna oranye serupa rompi itu dilepas sebelum mulai memilih.

Adapun giliran kedua adalah para tahanan yang mendekam di rutan lantai 9 Gedung KPK. Giliran ketiga tahanan yang ditahan di rutan basement Gedung KPK. Para tahanan dari lantai 9 maupun basement Gedung KPK ini tidak mengenakan baju tahanan saat memasuki TPS. (Icha Rastika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×