kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Andai Risma mengelola sampah Jakarta, ini yang akan dia lakukan


Rabu, 31 Juli 2019 / 09:57 WIB
Andai Risma mengelola sampah Jakarta, ini yang akan dia lakukan


Sumber: Kompas.com | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - SURABAYA. Masalah sampah di Jakarta menjadi perhatian Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma. Ia menilai pengelolaan sampah di Jakarta dalam kondisi mengkhawatirkan.

Penanganan sampah tidak akan sulit, kata Risma, apabila suatu daerah mampu mengelolanya dengan benar. Ia juga menyampaikan bahwa untuk membangun tempat pembuangan akhir (TPA), tidak harus selalu memerlukan lahan yang cukup luas.

"Saya sudah lihat di Korea, saya sudah lihat di Jepang. Mereka punya lahan kecil dan itu ada di tengah-tengah," kata Risma ditemui di Balai Kota Surabaya, Selasa (30/7/2019).

Baca Juga: Walkot Surabaya Risma: Sampah di DKI Jakarta menakutkan

Menurut Risma, untuk bisa mengelola sampah dengan benar, kuncinya adalah disiplin. Di sisi lain, masyarakat harus terus didorong agar memiliki kesadaran terhadap lingkungan agar bisa ikut memproses dan mengurangi sampah.

"Asal kita disiplin, tidak kotor, kemudian tidak terlambat ngolahnya dan selalu disiplin, maka kita tidak perlu takut bau dan sebagainya. Karena sebetulnya itu bisa dikendalikan," ujar Risma.

Bagi Risma, yang paling penting untuk saat ini adalah bagaimana DKI Jakarta bisa menyelesaikan masalah sampah tersebut.  Sebab, apabila sampah tidak dikelola dengan baik, dampaknya akan sangat besar, terutama terhadap kondisi lingkungan, seperti banjir dan kesehatan masyarakat.

Manajemen waktu

Risma menambahkan, cara untuk menyelesaikan persoalan sampah adalah harus dengan manajemen waktu yang baik dalam mengolah semua sampah yang ada. "Jadi tinggal bagaimana kemudian me-manage sampah itu semua. Itu yang perlu dilakukan," kata Risma.

"Me-manage sampah itu contohnya begini, mungkin lahannya di Jakarta tidak ada. Kemudian bagaimana? Lahan yang ada seperti apa? Nah, kemudian letaknya di mana? Itu jadi penting karena jangan sampai kemudian aksesnya truk (pengangkut sampah) jadi masalah. Jadi Itu yang harus dihitung," jelasnya.

Meski demikian, Risma hanya bisa mengusulkan cara yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya selama ini, terutama dalam mengelola sampah di Kota Pahlawan.

Baca Juga: Bali's Big Eco Forum hasilkan rekomendasi pengelolaan sampah plastik

Menurut Risma, semua keputusan yang akan diambil nanti menjadi hak dan wewenang penuh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Betawi itu.

"Ya, saya kan enggak berhak. Mereka kan berhak bicara, saya enggak berhak apa-apa. Yang berhak bicara beliau-beliaunya. Semua berhak berbicara apa pun," tutup Risma.

Pengelolaan sampah Jakarta Vs Surabaya

Sebelumnya, DPRD bersama DLH Provinsi DKI Jakarta melakukan studi banding pengelolaan sampah mulai dari hulu sampai dengan proses akhir yang telah diterapkan Kota Surabaya. Kunjungan mereka ke Surabaya langsung diterima Risma di Balai Kota Surabaya, Senin (29/7/2019).

Dalam kesempatan itu, Ketua Fraksi Nasdem DPRD Provinsi DKI Jakarta Bestari Barus mengatakan, alasan melakukan kunjungan kerja ke Surabaya karena banyak hal yang patut ditiru dari teknologi pengelolaan sampah yang telah diterapkan di Surabaya.

Baca Juga: Kisah Dokter Yusuf yang dibayar pasien dengan 10 botol plastik

Salah satunya, kata dia, bagaimana mengelolah sampah yang murah dari hulu hingga akhir dengan anggaran terbatas.

"Tentu ini menjadi pembelajaran bagi kami yang dari Jakarta dengan anggaran yang begitu besar masih harus belajar ke Surabaya. Bagaimana pengelolaan sampah yang baik, efektif, dan efisien," kata Bestari.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Risma Berikan Cara Agar Pengelolaan Sampah di Jakarta Lebih Baik".

Penulis : Kontributor Surabaya, Ghinan Salman, Editor : Aprillia Ika

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×