kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Anas sempat bahas kisruh DPT dengan Mulyana


Senin, 02 Desember 2013 / 07:29 WIB
Anas sempat bahas kisruh DPT dengan Mulyana
ILUSTRASI. Atasi Insecure dengan 4 Cara Sederhana Ini.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, menyambangi rumah duka mendiang Mulyana Wira Kusumah, Kompleks Meruya Ilir, Jakarta Barat, Senin (02/11/2013) dini hari.

Kepada wartawan, mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu mengaku, kaget mendapat kabar meninggalnya koleganya saat di KPU tersebut, Minggu (1/12/2013) malam.

Ia kaget lantaran sekitar tiga pekan lalu, sempat menyambangi Mulyana saat masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

"Saya tentu kaget, Minggu malam dapat kabar Pak Mulyana meninggal. Karena kurang lebih tiga minggu yang lalu, saya sempat besuk di rumah sakit dan kondisinya cukup baik, tapi ini sudah ketentuan tuhan," katanya.

Anas mengatakan, saat persamuhan terakhirnya dengan Mulyana, ia sempat membicarakan kesehatan alumni FISIP Universitas Indonesia itu. Selain hal tersebut, Anas juga mengaku sempat membicarakan perihal politik.

"Tidak pernah kalau bertemu Pak Mulyana tidak ngomong politik. Ketika sakit pun, Pak Mulyana punya konsen yang tinggi untuk penyelenggaraan pemilu yang demokratis dan baik. Pemilu yang bisa membangunkan demokrasi," ujarnya.

Lebih lanjut Anas menuturkan, almarhum pada saat pertemuan terakhirnya sempat membicarakan soal kisruh daftar pemilih tetap (DPT), yang hingga kini masih terus diselesaikan antara KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) serta Kementerian Dalam Negri (Kemendagri).

Semasa sama-sama di KPU, Anas mengaku mengenal sosok Mulyana sebagai seorang pekerja keras yang berkomitmen tinggi terhadap pekerjaannya.

"Mudah-mudahan Pak Mulyana meninggal dalam kondisi yang khusnul khotimah, akhir yang baik, dan keluarga yang ditinggalkan dianugerahkan kesabaran," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×