Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can
JAKARTA. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Anas Urbaningrum kembali membantah keterlibatan dirinya dalam kepengurusan sertifikat proyek kompleks olahraga Hambalang, Jawa Barat.
"Tidak betul. Memangnya saya calo tanah? Memangnya saya calo sertifikat? Tidak ada pertemuan dengan Joyo ," ujar Anas saat mendampingi isterinya Athiyyah Laila yang diperiksa terkait kasus proyek Stadion Hambalang di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (26/4). Joyo yang dimaksud adalah Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Joyo Winoto.
Sebelumnya, sejumlah saksi dipersidangan Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pernah mengatakan, ada pertemuan di restoran Nippon Khan pada sekitar Desember-Januari 2010. Pertemuan tersebut membahas mengenai sertifikasi Hambalang. Pertemuan itu dihadiri oleh Kepala BPN Joyo Winoto, anggota Komisi II DPR Ignatius Mulyono dan Anas Urbaningrum.
Setelah pertemuan tersebut kepengurusan sertifikat yang tadinya berbelit-belit langsung dapat dituntaskan. Kemudian oleh Ignatius, sertifikat diserahkan kepada Anas. Anas lalu menyerahkannya kepada Mahfud Suroso, Direktur PT Dutasari Citralaras.
Mahfud kemudian menyerahkan sertifikat itu kepada Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga non aktif Wafid Muharram. Dalam pengurusan sertifikat ini, PT Adhi Karya selaku pemenang kontrak bersama PT Wijaya Karya menyerahkan uang sebesar Rp 100 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News