kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Amerika bebaskan bea perikanan dari Indonesia


Jumat, 31 Juli 2015 / 13:19 WIB
Amerika bebaskan bea perikanan dari Indonesia


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti bersyukur Amerika Serikat telah membebaskan Bea Masuk (BM) produk perikanan dari Indonesia. 

"Ada kabar gembira AS membebaskan impor tarif untuk produk Indonesia," kata Susi dalam sambutan halal Bihalal, di Jakarta, Jumat (31/7). 

Susi mengatakan, pemberian fasilitas dalam bentuk Generalized System of Preference (GSP) dari Amerika Serikat itu,  tidak memerlukan  upaya pergi ke negeri Paman Sam dan bernegosiasi panjang lebar atau mengirim delegasi.

"Tidak perlu dengan jalan-jalan, mereka sudah membebaskan. Hanya modal ngedumel dan ngomel-ngomel. Meski itu menyebabkan banyak dosa tapi gunanya banyak. Saya memastikan cerewet saya lebih banyak manfaatnya daripada tidak," ucap Susi.

Dengan pembebasan BM tersebut, harga produk perikanan Indonesia di pasar AS menjadi lebih kompetitif. Susi menaksir, potensi tambahan pendapatan nelayan dari pembebasan BM ini mencapai US$ 600 juta. 

Skema GSP sempat terhenti sejak tahun 2013 karena tidak mendapatkan persetujuan Senat AS. Skema GSP mulai berlaku mulai 29 Juli 2015 hingga 31 Desember 2017. 

Hal ini akan menjadi peluang yang sangat baik bagi eksportir perikanan Indonesia karena melalui skema tersebut sejumlah produk perikanan Indonesia, seperti kepiting beku, ikan sardin, daging kodok, ikan kaleng, lobster olahan, rajungan dan dibebaskan dari tarif bea masuk atau dengan kata lain dikenakan tarif 0 persen. Besarnya penurunan tarif antara 0,5% - 15%. 

Informasi saja, Amerika Serikat merupakan pasar tujuan ekspor utama bagi produk perikanan Indonesia. Selama empat tahun terakhir nilai ekspor produk perikanan Indonesia ke Amerika Serikat terus menunjukan peningkatan, yaitu US$ 1,07 miliar tahun 2011, menjadi US$ 1,15 miliar tahun 2012, dan US$ 1,33 miliar tahun 2013 dan US$ 1,84 miliar tahun 2014. 

Komoditas utama ekspor Indonesia antara lain udang, kepiting, tuna, tilapia, cumi-cumi, ikan hias, rumput laut, kekerangan dan lobster. Pertumbuhan ekspor produk perikanan Indonesia ke Amerika Serikat mengalami peningkatan rata-rata sebesar 21,14% sejak tahun 2011. Semua produk perikanan yang mendapatkan fasilitas GSP diperkirakan 1,75% dari total ekspor ke Amerika Serikat yang mencapai US$ 1,84 miliar tahun 2014. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×