Sumber: Kontan |
jakarta. Di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Kelompok 20 (KTT G-20) di Toronto, Kanada, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menggelar pertemuan bilateral, Minggu (27/6) pagi waktu setempat atau Ahad (27/6) malam waktu Indonesia barat.
Dalam tatap muka yang dibarengi sarapan pagi tersebut, Obama menyatakan komitmen pemerintahan yang ia pimpin untuk memberikan bantuan kemitraan di bidang pendidikan serta kerjasama lingkungan hidup dan perubahan iklim kepada Indonesia. Total bantuan AS tersebut senilai US$ 301 juta.
"Di bidang pendidikan, kami ingin menyalurkan tambahan US$ 165 juta ke dalam sejumlah program bersama yang dapat meningkatkan kerja sama dalam mendidik kaum muda," kata Obama dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Senin (28/6).
Bantuan tersebut, antara lain akan mengalir untuk pengembangan program Fulbright, Community College Initiative, pelatihan bahasa Inggris, serta layanan konsultasi mahasiswa. Lalu, program memperbaiki mutu pendidikan tinggi di Indonesia melalui Kemitraan Perguruan Tinggi, yang akan mendukung kerjasama lembaga-lembaga pendidikan tinggi Indonesia dan Amerika Serikat.
Di bidang lingkungan, negeri Uwak Sam akan mengucurkan bantuan sebanyak US$ 136 juta untuk tiga tahun dalam bentuk program-program yang mendukung kerjasama lingkungan hidup dan perubahan iklim. Contohnya, Program Kemitraan Solusi senilai US$ 119 juta, yang mencakup ilmu pengetahuan, kelautan, penggunaan lahan, dan inovasi.
Pemerintah AS juga akan mendukung Indonesia mendirikan Pusat Perubahan Iklim yang akan bekerja secara erat dengan para pemangku kepentingan di tingkat nasional, regional, dan daerah. "Saya yakin pusat studi ini akan sangat mendukung berbagai studi tidak hanya yang dilakukan di Indonesia, tetapi juga di kawasan dan di seluruh dunia," ujar Obama.
Presiden SBY bilang, Indonesia dan AS menaruh perhatian untuk mengembangkan kemitraan strategis kedua negara, meningkatkan, dan mentransformasikan hubungan berdasarkan kemitraan yang sejajar. "Hubungan Indonesia dan Amerika Serikat sangat kuat, stabil, dan dinamis," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News