Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Masa depan pembangunan Indonesia ada di lautan. Karena itu, pengamanan laut menjadi prioritas pemerintah di masa yang akan datang.
Untuk mempersiapkan itu, seturut dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, jumlah kapal selam Indonesia pun ditambah dari satu menjadi tiga, dan berbagai jenis kapal perang juga telah ditambah.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di hadapan jajaran Kementerian Kelautan dan Perikanan di Istana Negara, Kamis (30/1) membeberkan upaya pemerintah yang mulai serius menggarap kekayaan laut.
Presiden mengatakan, ada dua dimensi yang harus disiapkan untuk memanfaatkan kekayaan laut Indonesia yang mencapai 75% dari total luas wilayah Indonesia.
Dimensi pertama adalah menjaga keamanan dan kedua adalah mencapai kesejahteraan. Faktor keamanan sangat penting untuk memastikan Zona Ekonomi Eksklusif dan wilayah lautan di antara pulau-pulau di Indonesia dalam keadaan aman.
Khusus untuk menjaga keamanan laut Indonesia, pemerintah telah menambah tiga kapal selam dan berbagai kapal perang. "Laut kita harus aman. Kalau bisa dilindungi maka upaya untuk menggali sumber kemakmuran bisa kita lakukan," SBY menjelaskan.
Kemudian dalam dimensi kesejahteraan, SBY mengajak untuk terus mengembangkan cara untuk mendayagunakan sumber daya perikanan.
Sengketa antara Indonesia dan beberapa negara lain agar dapat diubah menjadi kolaborasi atau kemitraan yang tidak merugikan. Selain itu, soal transportasi laut juga penting karena Indonesia memiliki banyak pulau.
Selain itu, Presiden juga membahas mengenai masyarakat pesisir. Ia mengklaim pemerintah terus memberikan atensi dan program nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Misalnya, dengan mempermudah nelayan memperoleh bahan bakar, kapal penangkap ikan, dan perlindungan terhadap nelayan.
"Apa yang mesti kita lakukan untuk masyarakat pesisir berbanding langsung dengan job creation dan berkaitan dengan keadilan," SBY menegaskan.
Kalau sektor kelautan dan perikanan bisa digunakan untuk kemakmuran bangsa Indonesia, berarti arah pembangunan Indonesia ke depan ini sudah berada di jalur yang benar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News