kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Amankan laut, kapal selam & kapal perang ditambah


Jumat, 31 Januari 2014 / 13:39 WIB
Amankan laut, kapal selam & kapal perang ditambah
ILUSTRASI. Petugas medis menyuntikan vaksinasi COVID-19 kepada warga di salah satu Pusat Perbelanjaan, Jakarta, Minggu (4/9/2022). Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Bertambah 2.609 Kasus pada Sabtu (10/9).


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Masa depan pembangunan Indonesia ada di lautan. Karena itu, pengamanan laut menjadi prioritas pemerintah di masa yang akan datang.

Untuk mempersiapkan itu, seturut dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, jumlah kapal selam Indonesia pun ditambah dari satu menjadi tiga, dan berbagai jenis kapal perang juga telah ditambah.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di hadapan jajaran Kementerian Kelautan dan Perikanan di Istana Negara, Kamis (30/1) membeberkan upaya pemerintah yang mulai serius menggarap kekayaan laut.

Presiden mengatakan, ada dua dimensi yang harus disiapkan untuk memanfaatkan kekayaan laut Indonesia yang mencapai 75% dari total luas wilayah Indonesia.

Dimensi pertama adalah menjaga keamanan dan kedua adalah mencapai kesejahteraan. Faktor keamanan sangat penting untuk memastikan Zona Ekonomi Eksklusif dan wilayah lautan di antara pulau-pulau di Indonesia dalam keadaan aman.

Khusus untuk menjaga keamanan laut Indonesia, pemerintah telah menambah tiga kapal selam dan berbagai kapal perang. "Laut kita harus aman. Kalau bisa dilindungi maka upaya untuk menggali sumber kemakmuran bisa kita lakukan," SBY menjelaskan.

Kemudian dalam dimensi kesejahteraan, SBY mengajak untuk terus mengembangkan cara untuk mendayagunakan sumber daya perikanan.

Sengketa antara Indonesia dan beberapa negara lain agar dapat diubah menjadi kolaborasi atau kemitraan yang tidak merugikan. Selain itu, soal transportasi laut juga penting karena Indonesia memiliki banyak pulau.

Selain itu, Presiden juga membahas mengenai masyarakat pesisir. Ia mengklaim pemerintah terus memberikan atensi dan program nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Misalnya, dengan mempermudah nelayan memperoleh bahan bakar, kapal penangkap ikan, dan perlindungan terhadap nelayan.

"Apa yang mesti kita lakukan untuk masyarakat pesisir berbanding langsung dengan job creation dan berkaitan dengan keadilan," SBY menegaskan.

Kalau sektor kelautan dan perikanan bisa digunakan untuk kemakmuran bangsa Indonesia, berarti arah pembangunan Indonesia ke depan ini sudah berada di jalur yang benar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×