Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .
Airlangga optimistis, pembentukan ekosistem digital dapat pula menjadi solusi untuk menumbuhkan usaha rintisan (startup) hingga sektor industri kecil dan menengah (IKM) di dalam negeri. "Kami ingin champion dari AS, seperti Google, Apple, dan perusahaan-perusahaan di Silicon Valley. Ini yang mesti kita tarik minatnya ke Indonesia," paparnya.
Salah satu contoh, yakni Apple telah merealisasikan komitmen investasinya dengan membangun Apple Developer Academy di Tangerang sebagai pusat inovasi di Tanah Air. "Mereka juga akan membuka di Surabaya dan Batam, yang rencananya meluluskan 400 orang dalam program satu tahun," tuturnya.
Bahkan, Kemprin tengah mendorong adanya kerja sama pelaku industri Indonesia-AS di bidang ekonomi berkelanjutan. "Ini sebagai bagian langkah strategis menerapkan peta jalan Making Indonesia 4.0. “Sebab satu di antara 10 prioritas nasional pada inisiatif Making Indonesia 4.0, yaitu mengakomodasi standar-standar keberlanjutan," terangnya.
Menurut Airlangga, Indonesia melihat konsep ekonomi keberlanjutan sebagai peluang meningkatkan pertumbuhan dan daya saing sektor manufaktur. Upaya yang dilakukan, misalnya melalui pelestarian lingkungan serta peggunaan teknologi bersih, biokimia, dan energi terbarukan.
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R Donovan menekankan komitmen AS untuk terus menjalin kerja sama ekonomi dengan Indonesia dan wilayah Indo-Pacific. Kontribusi AS ini diharapkan dapat membawa kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui kemitraan dengan sektor swasta.
"Banyak upaya yang dilakukan untuk mencapai kemitraan, di antaranya dengan perdagangan yang adil dan saling timbal balik, lingkungan investasi yang terbuka, serta perjanjian antar negara yang transparan dan konektivitas lebih baik," ungkapnya.
Tercatat investasi AS ke Indonesia sepanjang tahun 2016 sampai semester I-2018 sebesar US$ 3,8 miliar dengan sebanyak 1.881 proyek. Capaian AS ini menempati peringkat keenam untuk penanaman modal asing di Indonesia.
Guna lebih banyak lagi menarik investor AS menggelontorkan dananya di dalam negeri, Pemerintah Indonesia bertekad untuk terus menciptakan iklim usaha yang kondusif melalui penerbitan paket kebijakan ekonomi dan pemberian insentif fiskal, serta memberikan kepastian hukum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News