kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

Aksi kumpulkan koin untuk Australia digelar


Minggu, 22 Februari 2015 / 10:33 WIB
Aksi kumpulkan koin untuk Australia digelar
ILUSTRASI. Jujutsu Kaisen Season 2 Episode 7 Subtitle Indonesia, Sinopsis dan Jadwal Tayang


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Koalisi Pro Indonesia melakukan aksi pengumpulan koin untuk Australia di car free day, Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (22/2). Sebuah spanduk biru digelar di pinggir jalan untuk mengumpulkan koin-koin dari warga. 

Koordinator Koalisi Pro Indonesia Andi Sinulingga mengatakan, aksi ini merupakan respon dari pernyataan Perdana Menteri Australia Tonny Abbot beberapa waktu lalu. Abbot meminta Indonesia mengingat bantuan yang diberikan negaranya kala Aceh dilanda tsunami. 

"Ini untuk menunjukkan kepada mereka bahwa yang butuh Australia bukan hanya Indonesia. Tapi dia juga butuh kita. Banyak warga kita yang dihukum mati di negara lain. Tapi kita enggak pake ngancem," ujar Andi di Bundaran HI, Minggu. 

Andi juga mengatakan, aksi ini merupakan kelanjutan dari aksi yang dilakukan sejumlah mahasiswa di Aceh. Uang koin yang berhasil dikumpulkan nantinya akan diserahkan kepada Kedutaan Besar Australia. 

Andi mengatakan, koin itu akan digunakan untuk mengganti bantuan yang pernah diberikan Australia untuk Indonesia. 

Sebelumnya, Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Rabu (18/2), mendesak Indonesia untuk mengingat kontribusi besar Canberra dalam bantuan setelah tsunami dahsyat tahun 2004. Ia meminta Indonesia membayar kemurahan hati itu dengan membatalkan eksekusi dua warganya yang divonis mati dalam kasus perdagangan narkoba di Bali. 

Indonesia telah menegaskan bahwa Andrew Chan (31 tahun) dan Myuran Sukumaran (33 tahun), pemimpin kelompok perdagangan narkoba yang disebut Bali Nine, akan berada di antara kelompok narapidana berikutnya yang akan menghadapi regu tembak. Namun, pihak Indonesia masih tutup mulut tentang kapan eksekusi akan berlangsung dan narapidana asing mana saja yang akan bergabung dengan dua warga Australia itu. (Jessi Carina)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×