kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Akhirnya, Indonesia punya rumah sakit khusus otak


Senin, 14 Juli 2014 / 12:31 WIB
Akhirnya, Indonesia punya rumah sakit khusus otak
ILUSTRASI. Manfaat buah ciplukan untuk kesehatan tubuh.


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Akhirnya, setelah 10 tahun melewati proses pembangunannya, hari ini secara resmi Indonesia memiliki rumah sakit (RS) yang khusus menangani masalah otak. Rumah sakit tersebut diberi nama RS Pusat Otak Nasional.

Bahkan, hari ini secara resmi keberadaan RS Pusat Otak Nasional ini dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut SBY, ide awal pembangunan RS Pusat Otak Nasional tercetus sejak tahun 2005 lalu.

Namun, setelah hampir 10 tahun menjadi presiden dirinya baru bisa merealisasikan ide tersebut. "Prinsip dasar yang ditempuh pemerintah di bidang kesehatan adalah meningkatkan kualitas dan fasilitas," ujar SBY, Senin (14/7) di Jakarta.

Adapun lokasi RS Pusat Otak Nasional ini berada di JL MT Haryono, Jakarta Pusat. SBY juga bilang, sejak dirinya menjadi presiden, 10 tahun lalu, jumlah rumah sakit sudah bertambah sebanyak 837 unit. Peningkatan itu menurutya sekitar 600%, dibanding ketika dirinya belum menjadi presiden.

Sebelumnya, Indonesia juga sudah memiliki rumah sakit pusat jantung, kanker dan mata. Dengan keberadaan rumah sakit khusu otak, maka rumah sakit khusus juga semakin bevariasi.

SBY menegaskan, rumah sakit yang dibangun kali ini benar-benar bertaraf internasional. Sebab, dibangun dengan tekad bulat bukan hanya oleh dirinya, tetapi juga oleh para dokter, dan tenaga medis handal.

Dengan adanya rumah sakit yang bertaraf internasional, Ia berharap masyarakat Indonesia tidak lagi berobat ke luar negeri jika sakit. "Insya alloh bisa menjadi world class hospital," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×