Sumber: TribunNews.com | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Densus 88 Mabes Polri menangkap enam terduga teroris di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (5/8/2016) pagi. Keenamnya yakni pimpinan kelompok yakni Gigih Rahmat Dewa alias GRD (31), TS (46), ES (35), TR (21), HGY (20), dan MTS (19).
Mereka ditangkap di beberapa lokasi berbeda, seperti di Batam Center, Nagoya, Perumahan Cluster Sakura dan Jl Brigjen Katamso Batu Aji.
Kabag Penum Mabes Polri, Brigjen Agus Rianto mengatakan kelompok ini menamakan diri Katibah Gigih Rahmat atau Katibah Gonggong Rebus (KGR) dengan pimpinan Gigih Rahmat Dewa (GRD).
"Kelompok yang ditangkap di Batam ini, mungkin belum banyak yang tahu. Karena namanya juga tergolong baru yakni "KGR" kepanjangan dari Kitabah Gonggong Rebus, ini seperti sejenis seafood di kepulauan Riau, Batam," ungkap Agus di Mabes Polri.
Mantan Kabag Penum ini membeberkan beberapa peran kelompok Kitabah Gonggong Rebus yakni :
1. Sebagai penampung dua suku Uighur, yakni Doni yang dideportasi dan Ali yang tertangkap bersama Abu Musab di Bekasi.
Ali dijemput oleh Nur Rohman - tersangka bom bunuh diri Polresta Surakarta - dari Batam dibawa ke Bogor, untuk selanjutnya dititipkan kepada Abu Musab di Bekasi.
2. Kelompok ini juga menjadi fasilitator keberangkatan WNI yang hendak ke Suriah melalui Turki.
Mereka juga sebagai penerima serta penyalur dana untuk kegiatan radikalisme yang bersumber dari Bahrun Naim.
"Tidak hanya itu, kelompok ini bersama Bahrun Nain juga merencanakan teror ke Singapura dengan mengirim roket. Termasuk juga merencanakan amaliah di beberapa tempat dan akan melakukan aksi bom bunuh diri dengan sasaran pusat keramaian hingga kantor polisi. Bahkan juga mengembangkan sel teroris di Indonesia hingga Asia Tenggara," ujarnya.
(Theresia Felisiani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News