Reporter: Indra Khairuman | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan pentingnya peran baterai dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia.
Dalam acara Indonesia Economic Summit 2025 (IES 2025), Airlangga menjelaskan bahwa tanpa adanya baterai, potensi energi terbarukan tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Airlangga mengatakan bahwa baterai dibutuhkan tidak hanya untuk kendaraan listrik, tetapi juga untuk energi terbarukan. "Tidak ada energi terbarukan yang dapat bertahan tanpa baterai, karena kita perlu menyimpan energi,” ujarnya, Selasa (18/02).
Baca Juga: Menko Ekonomi: Bullion Bank Jadi Alternatif bagi Eksportir Emas
Ia menambahkan bahwa sumber energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin, bersifat terputus-putus, sehingga penyimpanan energi menjadi sangat penting.
Menurut Airlangga, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam sektor baterai, baik yang berbasis nikel maupun litium.
Selanjutnya, Airlangga menjelaskan bawa saat ini Indonesia masih mengimpor litium dari Australian dan Republik Demokratik Kongo (DRC) untuk perakitan baterai.
“Kami berada di pusat pengembangan baterai. Litium diizinkan di pulau ini untuk meningkatkan pengembangan energi terbarukan,” jelasnya.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Insentif Fiskal Untuk Pengusaha yang Simpan DHE SDA 100% di RI
Dengan fokus pada pengembangan baterai, Indonesia memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi serta keberlanjutan dalam penggunaan energi terbarukan.
Airlangga menegaskan bahwa dunia membutuhkan peran Indonesia dalam hal energi, dan ini merupakan peluan bagu negara untuk memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.
Selanjutnya: Zoho Ikut Mewujudkan Transformasi Digital di Indonesia dengan Solusi Berbasis AI
Menarik Dibaca: Simak Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Pada Rabu, 19 Februari 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News