kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Airlangga sebut kasus Covid-19 terkendali, efek Lebaran dipantau 2 pekan lagi


Senin, 17 Mei 2021 / 15:30 WIB
Airlangga sebut kasus Covid-19 terkendali, efek Lebaran dipantau 2 pekan lagi
ILUSTRASI. Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) memastikan kasus virus corona (Covid-19) saat ini masih terkendali.

Hal tersebut disampaikan berdasarkan data perkembangan kasus yang ada saat ini. Kasus aktif Covid-19 di Indonesia sebesar 5,2% lebih rendah dibandingkan global sebesar 11,09%.

Sedangkan angka kasus kesembuhan mencapai 92% yang menunjukkan lebih baik dibandingkan tingkat global 86,83%. Sementara untuk kasus kematian di Indonesia 2,8% masih di atas angka global 2,07%.

"Perkembangan kasus Covid-19 relatif masih terkendali," ujar Ketua KPCPEN Airlangga Hartarto saat konferensi pers di Kantor Presiden usai rapat terbatas, Senin (17/5).

Selain perkembangan kasus, Airlangga juga menyampaikan perkembangan keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit. Ia bilang saat ini BOR rumah sakit secara nasional masih rendah sekitar 29%.

Baca Juga: Efek infeksi virus corona bisa terlihat di kuku Anda, lo

Meski begitu terdapat sejumlah daerah yang memiliki BOR di atas rata-rata nasional tersebut. Mayoritas BOR yang berada di atas rata-rata nasional berada di wilayah Sumatra.

Pemerintah juga akan terus memonitor dampak dari libur Lebaran tahun ini. Berdasarkan data yang ada, terdapat sekitar 1,5 juta orang yang melakukan mudik Lebaran.

"Inilah yang tentunya dalam dua minggu ke depan kita monitor dan mudah-mudahan tidak menimbulkan kenaikan kasus," terang Airlangga.

Mengantisipasi hal tersebut, pemerintah menerapkan tes acak bagi pemudik di wilayah Jawa. Sementara pemudik di wilayah Sumatra diterapkan mandatory test.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×