Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Program makan siang gratis yang diusung pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menuai pro dan kontra. Pasalnya dikhawatirkan anggaran untuk program tersebut akan mengorbankan anggaran program populis lainnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, terkait skema anggaran program makan siang gratis baru akan dibahas setelah keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) keluar.
“Kita baru bisa (membahas) dalam APBN sesudah ada keputusan KPU, siapa pemerintah yang akan datang,” tutur Airlangga dalam media briefing, Jumat (8/3).
Baca Juga: Ini Janji Sri Mulyani untuk Pemerintahan Baru
Ia mengklaim, simulasi program makan siang gratis yang beberapa waktu lalu di SMP Negeri 2 Curug Tangerang merupakan inisiatif dari daerah. Sehingga pihaknya hanya menerima aspirasi dan masukan saja.
Di samping itu, pelaksanaan uji coba makan siang gratis diklaim tidak menggunakan uang pemerintah pusat yang berasal dari APBN, tapi dari anggaran daerah pemerintah Kabupaten Tangerang.
Peranan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, kata Airlangga, ialah untuk mempelajari pelaksanaan uji coba makan siang gratis, dan mereplikasinya ke daerah lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News