kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Airlangga: ADB beri dukungan ke sektor pendidikan hingga ibu kota baru


Selasa, 03 Maret 2020 / 20:09 WIB
Airlangga: ADB beri dukungan ke sektor pendidikan hingga ibu kota baru


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asian Development Bank (ADB) tertarik untuk membantu Indonesia. Ada beberapa sektor yang dilirik ADB.

"ADB commit untuk membantu Indonesia. sektornya pendidikan, akselerasi investasi, ketiga sustainability," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai mendampingi Presiden Joko Widodo, Selasa (3/3).

Sekarang, ADB banyak memberikan policy support untuk beberapa kebijakan publik dan juga akan mendorong kegiatan yang terkait dengan pendidikan dan infrastruktur.

Baca Juga: ADB komitmen tingkatkan pinjaman untuk Indonesia menjadi US$ 2,7 miliar

“Terkait dengan ibu kota baru juga ADB mempunyai beberapa ahli, itu yang bisa juga digunakan oleh pemerintah Indonesia. Dan selama ini ADB selalu berkontribusi terhadap pembangunan di Indonesia dan salah satu lembaga keuangan yang konsisten untuk terus memberikan support,” imbuh Airlangga.

Menurut Menko Perekonomian, ADB juga mendorong Indonesia sudah bisa berperan lebih lanjut terutama dalam kerja sama Selatan-Selatan yang di dalamnya ada kerja sama BIMP-EAGA (Brunei, Indonesia, Malaysia, Philippines East ASEAN Growth Areal) dan IMT-GT (Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle).

“Negara-negara lain bisa belajar dari Indonesia tentang kebijakan publik, salah satunya terkait dengan akselerasi infrastruktur. Dan di dalam ADB sendiri 2% itu staf maupun ahlinya dari Indonesia,” katanya.

Tentunya, ADB sekali lagi mendorong bahwa transformasi ekonomi yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, baik itu melalui Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja maupun Omnibus Perpajakan bisa mendapatkan support dari ADB untuk implementasinya.

Baca Juga: ADB: Pemerintah belum serius dukung daerah terbitkan obligasi daerah

“Itu yang kami dorong bahwa dalam implementasinya nanti ADB akan memberikan semacam pelatihan, support pendanaan dan yang lain-lain,” katanya.

Soal Ibu Kota baru, Menko Perekonomian menyampaikan bahwa ibu kota baru itu 20% dari pendanaan APBN, 80% dari KPBU (Kerja sama Privat dengan Badan Usaha), pemerintah badan usaha atau PPP (public private partnership).

“Dan ADB dan mempunyai expertise untuk membantu melaksanakan tender misalnya,” pungkas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×