kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ahok stres dengan persiapan Asian Games 2018


Selasa, 27 Januari 2015 / 07:10 WIB
Ahok stres dengan persiapan Asian Games 2018
ILUSTRASI. Kunjungan SKK Migas dan KKKS ke sejumlah pabrik pendukung industri hulu migas di Batam, Kepulauan Riau pada Selasa (7/6).


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, menyiapkan pagelaran Asian Games 2018 merupakan suatu kebanggaan sekaligus tantangan yang cukup bikin pusing kepala. Dengan tenggat waktu yang hanya beberapa tahun, Ahok beserta jajaran harus menyelesaikan seluruh infrastruktur serta fasilitas penunjang perlombaan bergengsi tingkat internasional tersebut di Jakarta.

"Kalau dipikir-pikir, stres juga. Persiapannya harus clear. Kita harus memberikan yang terbaik, terlebih ini diselenggarakan di Ibu Kota," kata Ahok dalam acara Gala Dinner dengan Olympic Council of Asia (OCA) untuk Asian Games di Balai Kota, Senin (26/1/2015) malam.

Ahok menuturkan, beberapa poin penting yang harus segera dikerjakan dan diselesaikan yaitu masalah akses dan sarana prasarana bagi para atlet perwakilan negara sahabat. Pada poin akses atau transportasi, Ahok berencana mengunggulkan sistem transportasi massal berbasis LRT (Light Rapid Transit) dan MRT (Mass Rapid Transit).

MRT sendiri saat ini masih terus dikebut pembangunannya dengan target selesai pada tahun 2017 mendatang. Sama halnya dengan LRT yang memiliki rute dari Bandara Soekarno-Hatta ke kawasan Kelapa Gading dan Kemayoran.

Di dua tempat tersebut, Kelapa Gading dan Kemayoran, rencananya akan dibangun sebuah perkampungan atlet. Untuk di kawasan Kemayoran sendiri, kampung atlet akan dibangun di atas lahan seluas 11 hektar. Di dalamnya sudah termasuk gelanggang akuatik (aquatic venue) dan penyediaan sarana transportasi dari Tangerang, Bandara Soekarno-Hatta, Waduk Pluit, Kota Tua, Ancol, hingga Sunter, dan dari Kelapa Gading hingga Dukuh Atas.

Selain itu, Pemprov DKI juga akan merehabilitasi gelanggang olahraga (GOR) Velodrome di Jakarta Timur. GOR Velodrome akan direnovasi total senilai Rp 475 miliar dan mulai dikerjakan pada 2016 agar sesuai dengan standar internasional.

Venue lainnya yang akan direnovasi untuk Asian Games 2018 adalah kolam renang akuatik di kawasan Senayan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. Sebagai cadangan, Pemprov DKI menyiapkan kolam renang akuatik standar internasional yang berada di Kemayoran.

Seluruh persiapan tersebut tentunya tidak bisa diselesaikan dalam waktu yang mepet dengan pelaksanaan Asian Games 2018. Chairman of Olympic Solidarity Commision Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Anthony Sunarjo menyebutkan, seluruh persiapan tersebut harus segera selesai sebelum tahun 2018. Bahkan, pada 2017, semua sarana dan prasarana sudah harus selesai sehingga bisa digunakan untuk berbagai bentuk persiapan.

Walaupun merasa stres, Ahok tetap yakin semua aspek persiapan Asian Games 2018 bisa diselesaikan tepat pada waktunya. Dia pun berjanji akan memaksimalkan seluruh pembangunan dalam waktu dua sampai tiga tahun, menjelang tahun 2018.

"Kita masih punya waktu tiga tahun untuk melakukan yang terbaik. Memang ini menjadi beban berat buat kita, tapi kita akan bekerja keras mewujudkannya," ujar Ahok. (Andri Donnal Putera)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×