kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   13.000   0,67%
  • USD/IDR 16.413   0,00   0,00%
  • IDX 7.515   50,54   0,68%
  • KOMPAS100 1.061   11,17   1,06%
  • LQ45 796   8,47   1,07%
  • ISSI 254   0,53   0,21%
  • IDX30 415   3,38   0,82%
  • IDXHIDIV20 474   3,64   0,77%
  • IDX80 120   1,18   1,00%
  • IDXV30 124   1,05   0,86%
  • IDXQ30 133   1,29   0,98%

Ahok: Laporan BPK soal Sumber Waras menipu


Rabu, 13 April 2016 / 11:50 WIB
Ahok: Laporan BPK soal Sumber Waras menipu


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama "Ahok" menganggap laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras menipu. Ia juga telah berkirim surat ke Majelis Kehormatan BPK.

"Laporan BPK itu menipu saya bilang. Saya tulis surat ke majelis kehormatan BPK. Cuma enggak ditanggapin. Efdinal (mantan Ketua BPK Provinsi DKI Jakarta) cuma dicopot jadi fungsional," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (13/4).

Menurut Ahok, temuan kerugian negara dalam kasus Sumber Waras tidak masuk akal. BPK membandingkan pembelian dari PT Ciputra Karya Utama yang memakai harga pasar dengan Pemprov DKI Jakarta yang membeli dengan harga NJOP (Nilai Jual Objek Pajak).

"Dibandingkan harga pasar, saya lebih murah. Lagi kamu udah enggak fair, menipu," kata Ahok. (Baca: Siapa yang Ngaco, Ahok atau BPK?)

Ahok mengatakan BPK mempertanyakan Pemprov DKI Jakarta yang tidak membeli lahan Sumber Waras sesuai NJOP di belakang, yakni di Jalan Tomang Utara. Ahok beralasan Dirjen Pajak Kementerian Keuangan merupakan penentu NJOP.

"Yang tentukan angka naik siapa? Staf ahli semua. Bukan kami, itu ada hitungannya," kata Ahok. (Kahfi Dirga Cahya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×