Reporter: Yudho Winarto | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahook berupaya memenuhi kekurangan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) untuk Transjakarta. Ahok berencana membangun SPBG di setiap koridor di 15 koridor TransJakarta.
"Kalau setiap koridor ada satu, dekat masuknya, penumpang jadi tidak menumpuk. Konsepnya seperti itu. Kalau ada 15 koridor, ada 15 SPBG," katanya seusai mendampingi Presiden peresmian sejumlah proyek Pertamina, Kamis (6/12).
Pria yang akrab disapa Ahok itu mengaku sudah menyampaikan keinginannya langsung ke Direktur Utama Pertamina Karen Agustian. Dalam kurun waktu dekat, bakal digelar rapat antara Pemerintah Provinsi DKI bersama Pertamina serta Perusahaan Gas Negara (PGN). "Oke ini mau dipercepat. Rapat dalam waktu dekat ini," ujarnya.
Ahok mengakui ada sejumlah kendala menyangkut penyediaan SPBG itu. Terutama menyangkut distribusi BBG. Dirinya mengaku siap mengalokasikan sejumlah bujet khusus untuk proyek tersebut. "Suplai kurang, makanya kami mau anggarkan, kami mau tarik gas melalui pipanisasi," jelasnya.
Sebagai informasi saat ini baru ada lima titik SPBG yang sudah berfungsi, yakni di Pinang Ranti, Kampung Rambutan, Jalan Pemuda, Jalan Raya Pasar Minggu, dan di Jalan Daan Mogot. Sementara itu, sudah direncanakan pembangunan SPBG di titik tambahan di antaranya terletak di Kalideres, Ancol, dan Cawang.
Sejauh ini, sudah ada 11 koridor Transjakarta yang sudah beroperasi, dan akan ada koridor 12 yang dioperasikan akhir tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News