kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Ahok: Hidup di Jakarta tidak boleh seenaknya


Senin, 21 Juli 2014 / 12:41 WIB
Ahok: Hidup di Jakarta tidak boleh seenaknya
ILUSTRASI. Cek Jadwal SIM Keliling Bekasi & Tangsel Hari Ini (16/2), Perpanjang SIM Tanpa Antri


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengingatkan para pemudik agar tidak membawa pendatang baru ke Jakarta. Namun, jika pendatang baru itu ingin menetap dan bekerja, ia mengizinkan.

Dengan syarat, mengurus Surat Keterangan Pindah dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian. Tak lupa, mengurus pelaporan kepada RT/RW dan kelurahan setempat.

"Hidup di Jakarta itu tidak boleh seenaknya, harus mau mematuhi peraturan yang ada," kata pria yang akrab disapa Ahok itu, saat menjadi Pembina Upacara dalam Apel Siaga Arus Mudik dan Arus Balik Idul Fitri 1435 Hijriah di Silang Selatan Monas, Jakarta, Senin (21/7).

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LDFE UI) pada Mei 2014 terhadap penduduk DKI, diprediksi, pada Lebaran tahun ini, sebanyak 3.616.774 warga akan melakukan mudik. Jumlah itu merupakan 36,21 persen dari total penduduk DKI sebanyak 9.988.329 orang. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×