kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.704   22,00   0,13%
  • IDX 8.686   36,81   0,43%
  • KOMPAS100 1.194   2,51   0,21%
  • LQ45 854   1,47   0,17%
  • ISSI 310   2,31   0,75%
  • IDX30 438   -2,03   -0,46%
  • IDXHIDIV20 505   -3,69   -0,72%
  • IDX80 134   0,58   0,44%
  • IDXV30 139   0,23   0,16%
  • IDXQ30 139   -0,99   -0,71%

Ahok: Hidup di Jakarta tidak boleh seenaknya


Senin, 21 Juli 2014 / 12:41 WIB
Ahok: Hidup di Jakarta tidak boleh seenaknya
ILUSTRASI. Cek Jadwal SIM Keliling Bekasi & Tangsel Hari Ini (16/2), Perpanjang SIM Tanpa Antri


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengingatkan para pemudik agar tidak membawa pendatang baru ke Jakarta. Namun, jika pendatang baru itu ingin menetap dan bekerja, ia mengizinkan.

Dengan syarat, mengurus Surat Keterangan Pindah dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian. Tak lupa, mengurus pelaporan kepada RT/RW dan kelurahan setempat.

"Hidup di Jakarta itu tidak boleh seenaknya, harus mau mematuhi peraturan yang ada," kata pria yang akrab disapa Ahok itu, saat menjadi Pembina Upacara dalam Apel Siaga Arus Mudik dan Arus Balik Idul Fitri 1435 Hijriah di Silang Selatan Monas, Jakarta, Senin (21/7).

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LDFE UI) pada Mei 2014 terhadap penduduk DKI, diprediksi, pada Lebaran tahun ini, sebanyak 3.616.774 warga akan melakukan mudik. Jumlah itu merupakan 36,21 persen dari total penduduk DKI sebanyak 9.988.329 orang. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×