kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ahok: Gubernur juga enggak setuju saya naik bus


Jumat, 03 Januari 2014 / 13:48 WIB
Ahok: Gubernur juga enggak setuju saya naik bus
ILUSTRASI. Tips Memilih Skincare Sesuai dengan Jenis Kulit yang Tepat Agar Hasilnya Maksimal.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memiliki berbagai alasan mengapa ia enggan beralih menggunakan transportasi massal. Salah satunya adalah jarak rumah yang terlampau jauh dengan kantornya, di Balaikota Jakarta, sehingga dibutuhkan tiga kali pindah naik transjakarta.

"Orang Jakarta pengen saya kerja memutuskan kebijakan cepat. Daripada ngabisin waktu dua jam di bus, saya sudah buat tiga keputusan di kantor karena datang dari pagi," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (3/1/2014).

Apabila berada di dalam bus, berdesakan, dan terjebak macet, banyak waktunya yang akan tersita. Maka dari itu, ia lebih memilih untuk menggunakan kendaraan dinasnya menuju Balaikota dengan dikawal voorijder dan datang tepat waktu. Dengan itu, banyak kegiatan bermanfaat yang dihasilkan.

Biasanya, Basuki mengawali dan mengisi hari-harinya dengan rapat dan bertemu para pemangku kebijakan. Kegiatannya yang tak pernah kosong, hingga malam hari, juga menjadi bahan pertimbangannya jika beralih ke transportasi massal.

"Enggak ada gunanya melihat saya dua jam naik bus dan macet-macetan. Pak Gubernur juga enggak setuju kalau saya naik bus," ujar Basuki.

Mengenai keluhan PNS DKI yang mengeluhkan lemahnya pengawasan dalam Instruksi Gubernur (Ingub) ini, Basuki akan mengatur sanksi untuk PNS DKI yang tidak mematuhi instruksi tersebut. Saat ini, kata dia, baru uji coba pelaksanaan Ingub.

"Intinya mencontohkan masyarakat pindah dari mobil pribadi untuk naik bus. Nanti semuanya bisa melintas jalur transjakarta," ujar pria yang akrab disapa Ahok tersebut. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×